06 Jun 2012
  Humas Berita,

10 Kementerian Kelautan dan Perikanan ASEAN Bahas Pemecahan Illegal Fishing

10 Kementerian Kelautan dan Perikanan ASEAN Bahas Pemecahan Illegal Fishing

 

YOGYAKARTA(6/06/2012) pemda-diy.go.id. Ekonomi biru dapat dilihat sebagai tindakan yang bertumpu pada pengembangan ekonomi rakyat secara komprehensif guna mencapai pembangunan nasional secara keseluruhan. Pendekatan pembangunan berbasis ekonomi biru akan bersinergi dengan pelaksanaan ( triple track strategy), yaitu program pro-poor (pengentasan kemiskinan ) pro-growth (pertumbuhan), pro-job (penyerapan tenaga kerja) dan pro environtment (melestarikan lingkungan).

Demikian ditegaskan Sekretaris Jendral Kementerian Kelauatan dan Perikanan Gellwynn Jusuf ketika membuka pertemuan ASEAN Sectoral Working Group on Fisheries yang diikuti 10 negara anggota ASEAN diantaranya Singapura, Malaisya, Brunai, Kamboja, Vietnam, Laos, dan lain-lain yang juga dihadiri Asisten adminstrasi pembangunan Setda Provinsi DIY dr. Andung Prihadi.S.M.Kes tadi pagi (Rabu,6/6) di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.

Lebih lanjut Sekjen menyatakan bahwa terminologi ekonomi biru telah diangkat dalam berbagai kerjasama internasional, seperti pada pertemuan tingkat Senior Offisials Meeting (SOM) for the Asia Pasific Ekonomi Cooperation (APEC).

Sehubungan dengan hal tersebut tandas Gellwynn Jusuf sektor perikanan telah memainkan peran penting dalam memberikan kiontribusi bagi perkembangan dan arah mas adepan kerjasama ASEAN, khususnya dalam mempersempit kesenjangan pembangunan, mengurangi kemiskinan dan mencapai Mellinium Development Goals (MDGs). Perkembangan ini dapat menjadi dasar penting dalam realisasi Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015, terutama melalui integrasi ekonomi regional dalam agroindustri dan perikanan, keamanan. Pangan. Terpadu (aifs) SERTA Rencana Strategis tentang keamanan pangan di wilayah ASEAN (SPA-FS) 2006-2013.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X daslam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Adminstrasi Pembanguan Setda Provinsi DIY dr.Andung Prihadi.S.M.Kes selain mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya kepada kementerian kelautan dan perikanan serta para delegasi pertemuan ASEAN Sectoral Working Group on Fisheries juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya Yogyakarta ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan tersebut.

Disamping itu juga Gubernur DIY menyatakan bahwa saat ini kita menghadapi problem yang sama dengan negara-negara ASEAN lainnya terkait dengan illegal fishing, keamanan pangan demi keberlanjutan dan keberlangsungan bagi anak cucu kita di masa yang akan datang. Oleh karena itu pertemuan ini dapat dihasilkan persepsi yang sama dalam penanganan akan pangan ini

Dibagian lain Sekretaris Jendral kemnetrian Kelautran dan Perikanan RI menekankan bahwa pentingnya dibangunnya kerjasama antar negara-negara ASEAN seperti ASWGWi sehingga diharapkan dapat mengambil langkah strategis mengenai isu-isu kunci on-board yang dihadapi sektor ini. Termasuk mengidentifikasi cara-cara inovatif untuk mempercepat hasil penelitian perikanan dan irit biaya, mempromosikan perdagangan ikan antar dan intra daerah, serta membantu menyelarsakan kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan.

Selain itu, isu-isu yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi rencana kerja untuk memperkuat pengembangan dan pengelolaan perikanan, pemberantasan Illegal UnreportedUnregulated (IUU) Fishing, penguatan ketahanan pangan melalui intervensi perikanan, mempromoasikan produksi pangan yang berkelanjutan melalui teknologi perikanan yang berkelanjutan dan dampak perubahan terhadap perikanan dan akuakultur.

Dan sebagai langkah nyata kementerian kelautan dan Perikanan telah melaksanakan pelatihan Regional training Course fo capacity Building in Laboratory Diagnosis and surveillance fo IMN in ASEAN member Countries bagi 12 negara anggota ASEAN pada tanggal 17 Oktober 2011 lalu di Serang.Jawa barat.

Turut hadir dan memberikan sambutan Sekretariat ASEAN Pauchamarn Wong Langa dan pembukaan pertemyuan ditandai dengan pemukulan bende oleh Sekretaris Jendral Kementerian Kelauatan dan Perikanan Gellwynn Jusuf yang didamping asisten Adminstrasi pembangunan Setda provinsi DIY dan pejabat Sekretariat ASEAN Sectoral Working Group on Fisheries Forum.(Kar)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: