15 Agt 2022

1.500 Duta GenRe Indonesia Kumpul di DIY

Yogyakarta (15/08/2022) jogjaprov.go.id - Salah satu program yang dijalankan Generasi Berencana (GenRe) ialah menekan angka stunting di Indonesia. Guna mengkampanyekan upaya mencegah stunting di Indonesia, BKKBN RI menggelar acara yang melibatkan 1.500 Duta GenRe dari seluruh provinsi di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo yang ditemui usai beraudiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Senin (15/08) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Hasto mengatakan, kampanye pencegahan stunting ini memang menyasar para generasi muda Indonesia.

“Kita ingin mengumpulkan generasi muda, para remaja dari seluruh provinsi ini untuk kampanye mencegah stunting dan juga kampanye lainnya. Kampanye ini sasarannya adalah mereka yang nantinya mau hamil, yang mau melahirkan. Nah, DIY ini termasuk yang kasus stuntingnya nomor tiga terbaik di Indonesia, sehingga harapannya acara ini bisa menjadi best practice,” ungkapnya.

Hasto mengungkapkan, para Duta GenRe yang akan mengikuti kegiatan ini diharapkan mampu mencontoh dan memberi contoh bagi para generasi muda Indonesia lainnya. Kegiatan ini sendiri akan diselenggarakan di DIY pada 17-22 Agustus 2022. Dan pada acara puncaknya yang akan diselenggarakan di The Rich Hotel Yogyakarta, akan dihadiri Gubernur DIY.

“Puncak acara nantinya akan dihadiri langsung oleh Gubernur DIY, karena di dalamnya juga nanti akan ada penghargaan-penghargaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN DIY, Witriastuti Susani Anggraeni mengatakan, kegiatan kali ini merupakan wujud apresiasi bagi teman-teman GenRe. Lewat kegiatan ini diharapkan teman-teman GenRe nantinya bisa sekalian mengajar terkait program-program GenRe.

“Dalam rangkaian kegiatan di DIY ini juga nanti akan memberikan kesempatan teman-teman GenRe untuk mengajar para remaja terkait edukasi tentang generasi berencana, pendewasaan usia perkawinan dan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja,” imbuhnya.

Dikatakan Witriastuti, sekolah yang nantinya akan dituju ialah  MAN 1 Yogyakarta. Edukasi yang akan diberikan memang menyasar pada remaja berani yakni usia 10-14 tahun, remaja beraksi yakni 15-19 tahun dan usia berkolaborasi yakni 20-24 tahun. (Rt/Hk/Ip)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: