12 Des 2023

40 Perupa Terlibat dalam Hamengku Hamangku Hamengkoni

Yogyakarta (12/12/2023) jogjaprov.go.id - Pameran dengan tema “Hamengku-Hamangku-Hamengkoni” diselenggarakan dalam rangka turut merayakan ulang tahun ke-80 Sri Sultan Hamengku Buwono X tahun ini dalam kalender Jawa. Tiga kata dalam tema itu mengandung makna Sri Sultan Hamengku Buwono X melindungi seluruh rakyat secara adil tanpa membeda-bedakan golongan, keyakinan, dan agama (hamengku), berkewajiban membesarkan hati seluruh rakyatnya untuk lebih banyak memberi daripada menerima (hamangku), dan berkewajiban memberi teladan bagi seluruh rakyatnya dan berdiri di depan untuk memikul tanggung jawab dengan segala risikonya (hamengkoni).
Tema utama ini yang kemudian direspon oleh 40 perupa lalu ditafsirkan dalam berbagai bentuk dan rupa. Momentum ulang tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X dimanfaatkan oleh para perupa untuk merenungi (kosmos Yogyakarta dengan Keraton Yogyakarta Hadiningrat sebagai episentrumnya), menyuarakan (harapan sekaligus kecemasan terhadap situasi sosial, politik, ekonomi Indonesia), dan merayakan (eksistensi Sri Sultan Hamengku Buwono X berikut pesan dan peran bagi Yogyakarta, Indonesia dan dunia).
“Bagi saya pribadi, pameran ini dapat dikategorikan sebagai suatu peristiwa budaya, yang diharapkan memberikan kesempatan kepada pecinta seni dan seluruh masyarakat, untuk menggali berbagai pesan moral yang disampaikan melalui sapuan kuas para perupa-nya. Peristiwa budaya ini, pantas pula lebih kita syukuri, dengan harapan dapat mengundang minat khalayak pecinta seni rupa, untuk turut menyelami berbagai pesan bermakna di balik berbagai karya rupa yang disajikan,” ungkap Sri Sultan saat membuka pameran di Jogja Galleri, Selasa (12/12).


Sri Sultan menambahkan gelaran pameran lukisan ini, sekadar menunjukkan contoh, betapa kayanya “piwulang” para leluhur, di mana deskripsi, derivasi dan penjabaran serta aplikasinya dalam kehidupan, dapat mengundang imaji budayawan dan seniman kita, sebagaimana dapat digali dan dikaji maknanya, yang tertuang di sebagian karya lukisan yang dipamerkan ini.
“Di tengah-tengah momentum penuh kesyukuran ini, izinkanlah saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh pihak terkait yang memungkinkan terlaksananya pameran ini. Seiring meresapi makna setiap karya rupa, marilah membawa doa dan harapan untuk perjalanan hidup kita. Harapan saya, semogalah kita, senantiasa berada di bawah lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Sri Sultan.
Widihasto Wasana Putra, Ketua Panitia Pahargyan Mangayubagyo Yuswo Dalem 80 Warsa Sri Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan terimakasih kepada seluruh seniman yang telah berpartisipasi pada pameran ini serta seluruh rekan yang terlibat. Pameran dibuka untuk umum hingga 26 Desember 2023, pukul 10.00 – 18.00 WIB. “Semoga gelaran pameran seni rupa ini dapat menambah spirit kita semua dalam mengisi dan memaknai keistimewaan DIY sebagai bagian dari NKRI,” ungkapnya.
Widi menambhakan, selain pameran dirinya juga merilis buku berjudul “Penyambung Budaya Adilihung dan Peradaban Modern” untuk menandai peringatan ulang tahun emas 50 tahun GKR Mangkubumi. Meskipun persiapannya dilakukan dalam waktu yang relative singkat, semuanya berjalan dengan lancar. “Terimakasih untuk kurator Mas Suwarno Wisetotromo, Bapak Sugianto Sulaiman, Bapak Indro Kampling Suseno serta semua perupa yang terlibat,” tutupnya. (Wd/Rcd/Tfk)

Bagaimana kualitas berita ini: