23 Jan 2019

Terkesan dengan Budaya DIY, Maroko Jajaki Program Sister Province

Yogyakarta (23/1/2019) jogjaprov.go.id –Ouadiâ Benabdellah, Duta Besar Maroko untuk Indonesia melakukan silaturahmi ke Yogyakarta yang diterima langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (23/01).

Gubernur DIY menyatakan bahwa Dubes Maroko selain datang bersilaturahmi juga mencoba menjajaki peluang kerja sama, namun belum memberikan penawaran secara spesifik terkait dengan kerja sama apa yang akan dilakukan. Sri Sultan menyampaikan bahwa sebaiknya segala bentuk kerja sama yang akan dilakukan sudah dalam bentuk penawaran jadi, karena prosesnya akan lebih cepat. Apabila dari pihak tuan rumah atau dalam hal ini DIY yang menawarkan, maka prosesnya akan lama terealisasi karena harus melalui serangkaian proses seperti izin Presiden dan sederet proses yang lain yang tentunya memakan waktu.

“Apapun itu yang akan dikerjasamakan, mau sister province atau apapun lah, sebaiknya tawaran itu dari mereka, nanti tinggal bagaimana kita membahas kelanjutannya, kan kalau kita yang mengajukan prosesnya lama,” ujar Gubernur DIY.

Menambahkan pernyataan Gubernur, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Drs. Arief Hidayat menyampaikan bahwa terkait dengan pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Duta Besar Maroko melakukan penjajakan untuk mencari peluang kerja sama. Arief menyampaikan  bahwa Duta Besar Maroko tersebut mengatakan dirinya merasa ada kedekatan baik secara budaya maupun sejarah. Rakyat Maroko juga sangat menyukai masyarakat Indonesia.

Kan memang masyarakatnya sering bertemu dan bercengkerama terutama saat ibadah haji dan umrah di Kota Mekah,” ujar Arief.

Arief menyampaikan pula  sempat disinggung oleh Dubes Maroko meskipun belum ada tawaran pasti, bahwa ke depannya, Dubes Maroko mempunyai keinginan untuk membuat berbagai kerja sama yang salah satunya adalah sister province. Hal ini terkait dengan kesamaan latar belakang kerajaan yang sama antara Maroko dengan Yogyakarta. Dubes menyampaikan faktor kesamaan latar belakang dan budaya inilah yang membuat Dubes Maroko sangat menyukai budaya Yogyakarta. Namun demikian, mengenai kerja sama sister province ini masih dalam penjajakan dan belum ada pembicaraan yang lebih mendalam.

“Saking cintanya dengan budaya Yogyakarta, beliau tadi sempat menyampaikan bahwa pada setiap kunjungan delegasi dari Maroko yang beliau terima, beliau selalu menyarankan Yogyakarta untuk dikunjungi delegasi tersebut, baru kemudian Bali atau yang lain,” tutup Arief. (uk)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: