06 Feb 2019

Pengawasan Ketat Label Pangan Olahan di DIY

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

Yogyakarta (06/02/2019) jogjaprov.go.id -  Dalam Rangka Pengawasan Label Pangan Olahan di Daerah Istimewa Yogyakarta, BBPOM beserta Pemerintah Daerah DIY menerima kunjungan kerja spesifik dari DPR RI Komisi IX yang dipimpin oleh Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. Kunjungan ini di terima oleh Asisten Pemberdayaan Sumberdaya Masyarakat Pemda DIY di Gedung Arjuna Lantai 2, Tegalrejo,Yogyakarta pada rabu (06/02)

Ir. Arofah Nur Indriani selaku Asisten Pemberdayaan Sumberdaya Masyarakat Pemda DIY mewakili Gubernur DIY menyambut Komisi IX DPR RI.

“Selamat datang dan terima kasih atas kepercayaan Komisi IX DPR RI yang telah berkunjung ke Yogyakarta semoga kunjungan ini dapat berjalan baik dan lancar serta senantiasa dapat membantu bapak dan ibu sekalian secara optimal dan maksimal sehingga diharapkan membawa hasil yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.” Kata Arofah

Menyangkut permasalahan Pangan Ir.Arofah Nur Indriani pun menambahkan bahwa konsumen memiliki hak dalam rasa aman dan keselamatan dalam mengkonsumsi makanan.

“Masalah pangan menyangkut pula pada keamanan, keselamatan, dan kesehatan manusia baik jasmani maupun rohani. Demikian juga dengan keamanan pangan olahan merupakan suatu faktor penting yang harus diperhatikan dalam unsur tersebut. Harus tersedia dengan jumlah yang cukup dan harga yang terjangkau, juga harus memiliki persyaratan lain yaitu sehat, aman dan halal. Oleh karena itu harus dipastikan aman di konsumsi oleh masyarakat artinya pangan olahan tidak boleh mengandung bahan berbahaya yang dapat mengganggu keselamatan jiwa manusia.” Imbuhnya.

Dalam Sambutannya Dr. Kuwat Sri Hudoyo, MS selaku Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan DIY akan memfasilitasi kunjungan spesifik serta siap mendengarkan langsung atas masukan yang di dapat.

“Kami siap bersama – sama untuk memfasilitasi tindak lanjutnya setelah dilakukan kunjungan spesifik ini, Pada kesempatan ini kami juga siap mendengar langsung masukan – masukan dari bapak ibu terkait dengan apa yang telah dilaksanakan khususnya di provinsi Yogyakarta”. Ujar Kuwat

Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. selaku wakil dari pimpinan Komisi IX DPR RI menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan yang di berikan oleh pemerintah DIY dalam kunjungan kerja ini.

“Kesehatan adalah unsur kesadaran umum yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945. Aset terbesar itu mencerdaskan kehidupan bangsa, lebih tercapainya jika mudah mencerdaskan kehidupan bangsa meskipun kita tahu bahwa kecerdasaan bangsa kita masih lemah, karena itu kita harus berusaha untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Sistem – sitem pemerintahan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan, sistem ini bertujuan untuk pengolahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.” Imbuh Sumarjati

Kunjungan kali ini membahas mengenai bagaimana BBPOM Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan Pengawasan Label Pangan Olahan di daerahnya. Mengingat bahwa masyarakat sebagai konsumen wajib memperoleh perlindungan terhadap mutu serta kualitas dari makanan yang mana seringkali keputusan pembelian makanan tersebut dipengaruhi oleh informasi label  maupun iklan. Sehingga haruslah informasi tersebut lengkap, benar dan tidak menyesatkan.

Dalam diskusi yang sifatnya dua arah ini petugas BBPOM memaparkan mengenai bagaimana tahap serta hasil pengawasan Label Pangan yang mereka lakukan ditahun 2017-2018, dan masih ditemukan produk makanan yang tidak sesuai dengan dasar hukum pengawasan label pangan. Selain itu petugas BBPOM juga memaparkan mengenai bagaimana tahap yang mereka lakukan dalam upaya untuk pemeriksaan sarana industri pangan. Terlepas dari kegiatan pengawasan, BBPOM tidak lupa untuk melakukan pembinaan ke pelaku usaha serta produsen pangan.(ip)

Bagaimana kualitas berita ini: