05 Mar 2019

Turnamen Sepak Bola Raja Cup Diharapkan Angkat Potensi Lokal

Yogyakarta (05/03/2019) jogjaprov.go.id – Untuk pertama kalinya di Daerah Istimewa Yogyakarta, akan diselenggarakan turnamen sepak bola usia muda berskala internasional, Raja Cup 2019. Turnamen ini diselenggarakan oleh Yayasan Jogja Istimewa Bersahabat, yang bergerak di bidang olahraga. Hal tersebut dikemukakan oleh panitia Raja Cup 2019 saat kunjungan ke Wagub DIY KGPAA Paku Alam X pada Selasa (05/03) siang, bertempat di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sri Paduka mendukung penyelenggaraan turnamen Raja Cup 2019, karena turnamen ini tidak hanya kompetisi sepak bola usia muda, tetapi juga sebagai pengenalan dan wisata budaya Yogyakarta. “Kita sepakati bersama bahwa segala macam perubahan itu selalu dilakukan oleh yang muda.” ujar Sri Paduka sebagai dukungannya dalam Raja Cup 2019.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Paduka berharap bahwa panitia Raja Cup 2019 dapat mengangkat budaya Yogyakarta melalui penggunaan produk lokal. Dengan langkah tersebut, diharapkan panitia dapat menambah nilai manfaat bagi masyarakat.

“Ini bukan suatu keharusan, tapi saya menghimbau bagaimana ketika adik-adik ini melakukan kegiatan, juga ada nilai tambahnya buat yang lain. Begitu, ada value added buat yang lainnya.” ungkap Sri Paduka.

Terdapat pula evaluasi dari Sri Paduka terkait pengembangan potensi yang dimiliki oleh warga lokal. Sri Paduka mengungkapkan harapannya kepada Yayasan Jogja Istimewa Bersahabat untuk memberikan ruang dan memfasilitasi anak muda di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pengembangan potensi olahraga.

“Ada satu hal yang perlu menjadi catatan. Bagaimana panjenengan dengan Yayasan Jogja Istimewa Bersahabat itu ke dalamnya (lokal) gimana (pengembangannya),” imbuh Sri Paduka.

Evaluasi lain yang ditekankan oleh Sri Paduka yaitu kebersihan lingkungan dari sampah plastik yang digunakan saat acara. “Gimana cara menangani (sampah plastik) itu, jadi sebagai panitia kegiatan olahraga tingkat internasional, dapat bertindak secara terukur untuk menangani masalah tersebut karena melibatkan banyak orang dan menjadi perhatian publik karena berskala global, tapi bukan panitia sendiri yang malah nyampah.” tegas Sri Paduka.

Ditemui seusai kunjungan, Ketua Yayasan Jogja Istimewa Bersahabat Yoyok Indriyanto menyampaikan turnamen ini akan dikemas dengan wisata budaya Yogyakarta kepada semua kontingen dari berbagai negara. “Untuk wisatanya kita akan mengunjungi Kraton dan Taman Sari dan Borobudur. Untuk budaya kita akan perkenalkan kepada kontingen yaitu andong, becak kayu, dan membatik.” ujar Yoyok.

Turnamen sepak bola usia muda Raja Cup 2019 ini akan berlangsung di bulan Juli 2019. (*/rp)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: