07 Mar 2019

Pameran Naskah Keraton Wujudkan Keraton Milenial

Yogyakarta (07/03/2019) jogjaprov.go.id – Pameran Naskah Keraton Yogyakarta menjadi acara puncak pada Peringatan 30 Tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X Bertakhta. Acara ini resmi dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada Kamis (07/03) malam di Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengulangi ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para sejarahwan dan peneliti yang berasal dari luar negeri maupun domestik, atas perhatiannya yang suntuk pada budaya Jawa,” ujar Sri Sultan.

Sri Sultan berharap Pameran Naskah Keraton Yogyakarta dapat menjadi pusat pembelajaran budaya, yang memperkaya pembelajaran ilmu sejarah, sekaligus menjadi bagian dari pembangunan karakter dan bangsa.

“Agar seluruh elemen keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta senantiasa diberkahi semangat golong-gilig nyawiji guna menyambut tercapainya peradaban Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai Keraton Milenial bagi generasi baru bangsa dan semesta,” tutur Sri Sultan.

Ketua panitia Gusti Kanjeng Ratu Bendara menyampaikan, pameran ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan merajut kembali sejarah Kasultanan Yogyakarta. “Ini menjadi tantangan utama bagi Keraton Yogyakarta agar melestarikan dan memicu generasi muda untuk tergerak menghidupkan dan menjiwai perilaku Jawa yang sesungguhnya. Perilaku yang penuh dengan budi pekerti luhur diharapkan dapat menjadi pedoman perilaku bangsa Indonesia,” ujar putri bungsu Sultan, GKR Bendara.

Dengan tema 'Merangkai Jejak Peradaban Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat', Pameran Naskah Keraton Yogyakarta menampilkan 24 koleksi manuskrip asli dan 75 koleksi yang berhasil didigitalisasi dari British Library di Inggris. Dimana 75 manuskrip dan arsip yang merekam catatan sejarah Keraton Yogyakarta tersebut, hilang pada era Sri Sultan Hamengku Buwono II, sebab direbut oleh pasukan Inggris pada tahun 1812.

Pada kesempatan tersebut, hadir Duta Besar Inggris untuk Indonesia Maozzam Malik, untuk prosesi penyerahan naskah digital. Prosesi penyerahan naskah digital diberikan kepada Keraton, Direktur Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Drs. Muhammad Syaraf Bando, M.M., serta Kepala Dinas Perpustakaan Arsip Daerah DIY Dra. Monika Nur Lastiyani, M.M.

Naskah-naskah fisik pada Pameran Naskah Keraton Yogyakarta merupakan koleksi keraton warisan Sri Sultan Hamengku Buwono V. Naskah yang dipamerkan antara lain babad, serat dan cathetan warna-warni dari perpustakaan keraton, KHP. Widyabudaya. Selain itu, terdapat pula teks-teks bedhaya, srimpi, pethilan beksan, serta cathetan gendhing dari koleksi KHP. Kridhamardawa.

Dalam pembukaan Pameran Naskah Keraton Yogyakarta, turut mempersembahan pertunjukan Beksan Lawung Ageng, karya seni tari yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sebanyak 42 penari diiringi langsung secara harmonis dengan musik karawitan KHP. Kridhamardawa. Tari Beksan Lawung Ageng menggambarkan latihan perang dengan menggunakan lawung/tombak.

Pameran Naskah Keraton Yogyakarta berlangsung hingga 7 April 2019. Pameran dibuka untuk umum dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam di Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta. (*/rp)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: