15 Mar 2019

DIY Tuan Rumah Munas Permadani Dikti Nasional 2019

Yogyakarta (15/03/2019) jogjaprov.go.id – Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi (Permadani Dikti) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada tanggal 22-27 April 2019 yang kali ini akan dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tema 'Kaum Muda Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0'.

Munas  yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2017 di Bandar Lampung. Permadani Dikti adalah Forum Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi tingkat Nasional yang digagas oleh beberapa orang mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi, untuk memudahkan dalam berkoordinasi atau menjalin komunikasi antar sesama mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di seluruh Indonesia. 

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan target audiens sejumlah 400 mahasiswa di seluruh Indonesia, dan saat ini sudah mencapai 120 mahasiswa yang terdaftar. Munas dilaksanakan 2 tahun sekali dan baru tahun ini diselenggarakan di DIY ataupun di Pulau Jawa.

Munas atau sarasehan Permadani Dikti ini bertujuan untuk membentuk kepengurusan Permadani Dikti yang baru, dan memberikan edukasi kepada mahasiswa khususnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kegiatan itu diharapkan juga memberikan masukan kepada Pemerintah Indonesia terkait program Bidikmisi.

Selain  musyawarah dan diskusi peserta juga akan diajak untuk wisata keliling Kota Yogyakarta, guna memperkenalkan Yogyakarta sebagai kota pelajar yang memiliki banyak objek wisata kepada peserta Permadani.

Hal ini dikemukakan oleh Kepala Subdirektorat Kesejahteraan UGM Sidik Purnomo M,Si, usai bertemu dengan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X, Jumat (15/03), bertempat di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

“Semoga kepengurusan ini dapat berkesinambungan dari yang dulu sudah terbentuk, dan dari hasil sarasehan itu nantinya bisa memberikan rekomendasi ke pemerintah,“ ungkap Sidik.

Wakil Gubernur DIY sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan di  Yogyakarta. Dengan adanya Permadani Dikti diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertemu atau berkomunikasi serta menjalin relasi.

“Tugas kalian belum selesai, kalian masih punya tanggungjawab untuk mendidik, membimbing, dan melatih adik-adik kalian agar dapat berprestasi juga”, ungkap Sri Paduka. (*/ph)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: