17 Mei 2019

Harga Relatif Stabil, TPID DIY Pantau Hingga Usai Lebaran

Yogyakarta (17/05/2019) jogjaprov.go.id - Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ir. Gatot Saptadi memimpin kegiatan pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY di Kota Yogyakarta pada Jumat (17/05). Pantauan bahan kebutuhan pokok jelang Lebaran kali ini dilakukan di dua titik, yakni Pasar Beringharjo dan gudang distributor bahan pokok.

Usai pantauan, digelar jumpa pers dalam rangka melaporkan hasil pantauan TPID diY yang telah dilakukan di lima kabupaten/kota se-DIY. Dalam jumpa pers, Sekda DIY mengatakan, kegiatan pemantauan kebutuhan pokok dilakukan untuk peristiwa-peristiwa yang dirasa membutuhkan pemantauan.

“Salah satunya, jelang Idul Fitri atau Lebaran. Untuk titik-titik pemantauan, kami lakukan di gudang distributor dan pasar-pasar tradisional. Pantauan dilakukan untuk melihat ketersediaan bahan pokok, kualitas bahan pokok, dan harganya,” ujar Gatot.

Gatot menuturkan, pantauan ke Pasar Beringharjo ini juga memiliki tujuan khusus yakni ingin melihat efektivitas fungsi kios Segoro Amarto sebagai pusat referensi harga bahan pangan bagi masyarakat, dan efektivitas keberadaan Toko Pangan Kita.

“Setelah kita cermati, hasil pantauan banyak positifnya. Khusus untuk menghadapi Lebaran tahun ini, stok bahan pangan cukup, kualitasnya pun relatif baik, meski memang masih ada dijumpai yang memakai bahan kimia berlebihan,” imbuhnya.

Terkait harga, Gatot mengatakan, masih relatif stabil. Pantauan oleh TPID DIY inipun akan terus dilakukan, bahkan hingga usai Lebaran.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Drs. Trisaktiyana, M.Si mengatakan, harga bahan kebutuhan pokok di kabupaten/kota di DIY relatif stabil. Harga komoditi bawang putih yang sempat mengkhawatirkan pun telah berhasil ditekan dengan operasi pasar.

“Khusus bawang putih, sudah digelar operasi pasar sebanyak tiga kali, dan ternyata efeknya positif. Harga normal untuk bawang putih saat ini sekitar Rp32.000. Saat ini operasi pasar sudah kami hentikan karena harga sudah turun,” paparnya.

Terkait antisipasi mendekati Lebaran, Trisaktiyana mengatakan, para distributor telah memiliki cara-cara tersendiri. Stok bahan pangan saat ini sedang gencar-gencarnya berdatangan, sehingga diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga usai Lebaran.

Sementara itu, Pemilik CV. Pangan Sejahtera, Tedjo Yuwono Hartono mengatakan, saat ini permintaan terhadap bahan pangan gula, tepung, maupun minyak goreng masih dalam kondisi biasa. Kenaikan permintaan biasanya akan terjadi mendekati Lebaran.

“Stok di kami sekarang masih banyak, karena permintaan juga belum begitu banyak. Harga pun masih stabil. Kalaupun ada kenaikan biasanya di tingkat penjual eceran, itupun hanya sedikit. Misalnya saja gula, kami lihat baru naik Rp 100,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan DIY, Ir. Sasongko, M.Si mengatakan, stok bahan pangan untuk DIY masih aman, bahkan hingga beberapa bulan usai Lebaran. Stok bawang merah untuk DIY pun masih aman karena petani di Bantul baru panen dan masih akan ada panen pada September 2019 mendatang.

Pantauan TPID kali ini diikuti pula oleh Satuan Tugas Pangan DIY, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Bulog DIY. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: