24 Jun 2019

Lomba Burung Berkicau yang Ditunggu, Segera Digelar

Yogyakarta (24/06/2019) jogjaprov.go.id - Pelestari Burung Indonesia (PBI) akan menggelar Lomba Burung Berkicau, memperebutkan Piala Paku Alam. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pun menyatakan dukungan penuhnya untuk penyelenggaraan ajang yang ditunggu-tunggu tiap tahunnya ini oleh para pecinta burung berkicau.

Dukungan ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY saat menerima kedatangan panitia penyelenggara lomba di Gedhong Pare Anom, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (24/06). Sri Paduka mengatakan sangat sepakat dengan dipertahankannya lomba burung berkicau ini.

“Apalagi acara ini sudah masuk event pariwisata tahunan di DIY. Artinya potensi mendongkrak pariwisatanya cukup tinggi. Sedikit banyak pasti punya efek untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Namun, Sri Paduka mengusulkan pada panitia untuk membuat lomba burung berkicau untuk para pemula atau untuk burung-burung berkicau yang harganya masih rendah. Sri Paduka menjelaskan, dengan adanya perlombaan khusus pemula, diharapkan bisa meningkatkan jumlah pecinta burung berkicau, sekaligus melatih para calon-calon juara baru.

Selain itu, Sri Paduka juga mengusulkan untuk melibatkan potensi yang ingin diangkat dari DIY, pada penamaan perlombaan. Misalnya, kata ‘Jogja Istimewa’, nama daerah lokasi penyelenggaraan yang jadi ikon seperti Denggung di Sleman, atau Gebleg Renten seperti motif batik khas Kulonprogo.

“Saya maunya bagaimana yang diangkat tidak hanya dengan branding HB atau PA. Tapi juga ikon-ikon lain di DIY, yang bisa mengangkat nama daerah. Apalagi pesertanya juga banyak yang dari luar DIY,” imbuh Sri Paduka.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., mengatakan, Lomba Burung Berkicau, memperebutkan Piala Paku Alam ini akan digelar pada Minggu, 30 Juni 2019 di Lapangan Denggung, Sleman. Lomba yang diselenggarakan untuk ke-7 kalinya ini merupakan event tahunan di DIY yang sudah ditunggu-tunggu oleh para pecinta burung berkicau untuk menunjukkan kemampuan burungnya berlaga.

“Rencananya akan ada tujuh jenis burung yang dilombakan. Dan tidak hanya untuk pecinta burung berkicau di DIY, lomba ini juga dinanti para pecinta burung berkicau se-Jawa,” ujarnya.

Menurut Singgih, Dinas Pariwisata DIY sangat mendukung kegiatan ini karena bisa mendatangkan para wisatawan yang luar biasa banyak, tentu selain juga punya dampak yang luar biasa bagi pariwisata DIY.

“Dari sisi transportasi, hotel, penyewaan perlengkapan burung, kegiatan ini bisa menjadi bagian tersendiri untuk menghidupkan ekonomi di DIY. Belum lagi kalau berbicara tentang objek wisata, kuliner, dan sebagainya, yang bisa dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta,” imbuhnya.

Ketua Umum PBI Pusat, Bagiya Rachmadi mengatakan, peserta lomba diperkirakan mencapai lebih dari 500 orang, dengan jumlah burung yang berlomba hingga 2.500 burung. Ini karena setiap peserta biasanya mengikutkan lebih dari lima burung. Perlombaan tingkat nasional ini juga merupakan ancang-ancang untuk perlombaan yang lebih besar, yakni memperebutkan Piala Hamengku Buwono.

“Peserta lomba ini biasanya dari seluruh daerah di Indonesia. Ada yang dari Kalimantan, Aceh, Padang, Bali. Papua saja ada, walaupun biasanya hanya 2 orang. Karena burung, kita bisa bersahabat dengan orang dari seluruh daerah se-Indonesia,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: