29 Jul 2019

Wagub DIY Harapkan Erasmus Lebih Eksplor Budaya DIY

Yogyakarta (29/07/2019) jogjaprov.go.id - Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam  X berharap Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis mampu lebih banyak lagi mengeksplor kebudayaan di DIY. Eksplorasi budaya ini diharapkan dapat menambah pengetahuan Pusat Kebudayaan Belanda tentang budaya DIY.

Hal ini diungkapkan Sri Paduka saat bertemu dengan Direktur Erasmus Huis Yolande Melsert dan Manager Erasmus Huis Joyce Nijssen di Gedhong Pare Anom, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (29/07). Dikatakan Wagub DIY, DIY merupakan daerah yang spesial. Selain telah menyandang status istimewa, SIY memang berbeda dibanding dengan tujuan wisata lain di Indonesia, seperti Bali.

“Kami mengutamakan kebudayaan, bukan pariwisata. Karena kami tidak ingin menjadi seperti Bali, yang apapun menjadi lahan komersialisasi. Kami ingin budaya menjadi hal yang lebih menonjol, dan pariwisata menjadi bagian di dalamnya,” imbuh Sri Paduka.

Sri Paduka menuturkan, banyak budaya DIY yang bisa diangkap. Mulai dari budaya kain batik, dunia permusikan, potensi alam DIY lainnya, seperti gunung purba, kawasan Gunung Sewu, dan lainnya.

Kedatangan Erasmus Huis ini didampingi pula oleh perwakilan WartaJazz. Co-Founder/Production Director WartaJazz, Aji Wartono mengatakan, Erasmus HUis sudah sering membuat program di Yogyakarta. Dan dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan yang sudah terjalin antara Erasmus dan DIY bisa lebih erat. Selain itu, diharapkan lebih banyak lagi kegiatan yang melibatkan budaya Belanda bisa digelar di Yogyakarta.

“Erasmus juga berharap bisa tahu lebih banyak terkait agenda budaya yang akan digelar DIY. Informasi ini juga isa menjadi dasar perancangan kegiatan yang bisa dikerjakan bersama. Harapannya pertukaran budaya bisa makin erat untuk kedua negara, khususnya Yogyakarta,” paparnya.

Gelar budaya yang akan dilakukan Erasmus Huis dalam waktu dekat ialah turut memeriahkan gelaran ArtJog 2019. telah dijadwalkan beberapa musisi asal Belanda ikut tampil pada Selasa (30/07) malam. Selain itu, pada Oktober 2019 para seniman Belanda akan menggelar pementasan di Yogyakarta, dan pada Desember 2019 akan hadit seniman etnik dari Belanda.

“Erasmus sendiri sudah lebih dari 10 tahun melakukan kegiatan budaya di Yogyakarta, hanya program-programnya saja yang selalu berubah-ubah. Selanjutnya, Erasmus ingin menyesuaikan program budaya mereka dengan program yang akan digelar oleh Pemerintah Daerah DIY,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: