16 Agt 2019
  Editor Agenda Kegiatan,

Tirakatan Sebagai Sarana Introspeksi dan Retrospeksi

 

Yogyakarta (17/08/2019) jogjaprov.go.id – Bakda Napak-Laku sejarah, jika ingin memeroleh Ridha-Nya, hendaklah kita memiliki hati yang arif agar bisa menangkap hikmah makna Proklamasi yang terdalam.

Cuplikan pesan tersebut diperdengarkan pada saat Malam Tirakatan yang digelar di Bangsal Kepatihan, Jumat (16/08) malam. Kegiatan ini digelar sebagai salah satu agenda rutin Pemda DIY seperti halnya masyarakat umum lainnya guna memeringati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara tirakatan yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah DIY, Ir. Gatot Saptadi, Kapolda DIY Irjen Po. Ahmad Dofiri, Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si., perwakilan OPD, dan jajaran Forkopimda lainnya.

Tirakat sendiri pada hakikatnya adalah soal perenungan, untuk menjadi yang lebih baik lagi di kemudian hari. Sedangkan tirakatan mengacu pada aktivitasnya, atau melakukan tirakat. Hal tersebut senada seperti inti sambutan yang disampaikan oleh Gubernur DIY, bahwa malam tirakat hendaknya digunakan sebagai malam introspeksi dan retrospeksi, bukan hanya sekadar nostalgi. “Introspeksi terhadap jati diri Bangsa Indonesia, apakah akan tetap konsisten menjadikan NKRI sebagai negara bangsa, serta Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa,” ujar Sultan. Di samping itu, Sultan juga menjelaskan mengenai retrospeksi yang berkaitan dengan nitik-laku, menengok jejak sejarah pergulatan bangsa, untuk niti-laku, mengkaji dan memotret perjuangan masa lalu dalam berbagai zaman, lalu napak-laku ketauladanan para pendiri bangsa.

Gubernur DIY juga mengajak masyarakat untuk dapat merenung, agar peristiwa sejarah yang telah terlewati dapat menjadi learning process dan sumber inspirasi yang dapat mengangkat kita dari jeratan rawa persoalan. “Generasi masa kini mungkin tidak lagi tergugah, betapa peristiwa kedua Proklamasi itu merupakan tonggak yang amat penting untuk mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa yang merdeka,” tambah Sultan.

Di akhir sambutannya, Sultan berharap bahwa Malam Tirakatan ini menjadi punya makna lebih, karena kita dapat menjaga telaga spiritual yang mencerahkan hati dan menguatkan iman, agar dapat segera lepas dari jerat permasalahan bangsa saat ini. Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga menyerahkan piagam penghargaan bagi para pemenang lomba peringatan Hari Kemerdekaan tingkat Sekolah, Kecamatan, dan Kelurahan di wilayah DIY. [vin]

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: