30 Nov 2019
  Humas Berita,

HUT ke-83, Respira Siap Wujudkan Pariwisata Kesehatan

Bantul (30/11/2019) jogjaprov.go.id – Sekda DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji mendorong Rumah Sakit (RS) Paru Respira yang telah genap mengabdi selama 83 tahun untuk menjadi RS yang menjadi tujuan wisata atau wisata kesehatan. Hal tersebut disampaikan Aji saat menghadiri acara puncak HUT Respira ke-83 tahun, Sabtu (30/11) di Lapangan Guyengan, Palbapang, Bantul. 

Health Tourism yang dapat dimaknai sebagai para wisatawan yang bepergian kesuatu tempat sekaligus memeriksakan kesehatannya tersebut memang mulai digalakkan di DIY. Menurut Aji, sebagai satu-satunya RS khusus paru di DIY dan sekitarnya, Respira memiliki potensi untuk mengembangkan Health Tourism tersebut. Potensi ini tidak hanya menguntungkan bagi mereka yang sakit dan ingin berobat, namun juga bagi masyarakat sekitar.

“Saya harap Respira bisa mengemas health Tourism dengan baik dan memberikan dampak terhadap keatangan turis yang berburu kesehatan. Health Tourism bisa mendongrak ekonomi masyarakat di sekitar lokasi RS, selain itu berdampak pula pada psikologis pasien,” papar Aji.

Guna mewujudkan Pariwisata Kesehatan ini Aji berharap masyarakat sekitar RS memberikan dukungan penuh. Aji berharapa Respira dapat menjadi RS kebanggaan masyarakat Bantul serta DIY secara umum. Untuk itu, Aji menghimbau masyarakat sekitar untuk menerapkan pola hidup sehat dan mencegah penyakit paru sebagai representasi dari keberadaan RS Respira. Selain itu, masyarakat juga harus bekerja sama dengan meningkatkan akomodasi di sekitar RS untuk meningkatkan daya tarik bagi pengunjung.

“Tentunya Pemda DIY akan terus memberikan dukungan untuk RS Respira agar menjadi RS yang representatif bagi penderita penyakit paru, serta menjadikan Respira sebagai RS terkemuka di Indonesia dan menjadi kebanggaan warga Bantul,” ujar Aji.

Tidak lupa, Aji juga menghimbau Respira untuk lebih mengembangkan diri, meningkatkan SDM, pelayanan, serta fasilitas RS agar mampu menghadirkan layanan prima bagi pasien.

Ditemui usai acara, Direktur RS Respira, Dr. Gregorius Anung Trihadi, M.P.H menyampaikan tanggapan dari arahan Sekda DIY tersebut. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa mendukung helath tourism salah satunya menjadikan respira menjadi pilihan utama. Respira akan berusaha menjadi salah satu alasan turis untuk berkunjung ke DIY.

“Kedepan kita ingin orang ke Jogja bukan hanya untuk berwisata, namun memiliki tujuan berobat di RS yang mampu menangani kasus-kasus khusus yang hanya bisa ditangani Respira,” papar Anung.

Anung menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut Respira akan menyiapkan layanan unggulan. Pada Masterplan Respira, ada 3 hal yang sudah akan dijadikan unggulan, yaitu TB Paru, Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) serta Oonkologi Paru, yaitu penanganan kasus keganasan paru, dimana belum banyak RS yang memiliki layanan ini. Menurutnya, hal ini akan menjadi nilai positif untuk menarik pasien ke DIY.  

“Polusi cukup tinggi akan membuat angka kejadian penyakit meningkat, sehingga harus ada insitusi yang bisa memberikan penanganan secara komprehensif. Tidak hanya mengobati tapi juga rehabilitasi. Itulah tugas Respira,” jelas Anung.

Puncak acara HUT Respira ke-83 tahun ini dikemas dengan menyuguhkan kesenian sendratari serta hiburan rakyat berupa campursari yang menyedit antusiasme warga. Hadir dalam acara tersebut, jajaran Forkopimda DIY, Forkopimkab Bantul serta Muspika Kecamatan Bantul.  (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: