Ajang ATF Guna Gali dan Maksimalkan Potensi Pariwisata DIY
Yogyakarta (26/01/2023) jogjaprov.go.id – Dunia pariwisata DIY mulai menggeliatkan lagi perekonomian masyarakat DIY pasca pandemi Covid-19. Dan bertepatan dengan diselenggarakannya ASEAN Tourism Forum (ATF) di DIY pada 2-5 Februari 2023 mendatang, potensi pariwisata DIY bisa lebih dimaksimalkan dan dikenal luas.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD GIPI DIY, Bobby Ardianto saat menjadi narasumber talkshow di Radio Star FM pada Kamis (26/01). Bobby mengatakan, melalui ajang ATF, DIY memiliki kesempatan untuk menunjukkan semua potensi pariwisatanya.
“ATF ini bisa dilihat sebagai investasi jangka panjang bagi pariwisata Jogja. Sebagai tuan rumah, Jogja sudah menyiapkan dua agenda besar dalam ajang ATF ini, yakni Ministrial Meeting dan TRAVEX (Travel Exchange),” ungkapnya.
Bobby menjelaskan, selain kedua kegiatan utama tersebut, diadakan pula pre-tour dan post-tour yang dilaksanakan sebelum dan sesudah kegiatan TRAVEX. Kedua tour ini akan mencakup keseluruhan wilayah DIY. Untuk itu, pihak panitia penyelenggara ATF sudah melakukan integrasi antar kota dan kabupaten agar bisa saling bekerja sama untuk menyamaratakan sektor pariwisatanya.
“Penyamarataan sektor pariwisata ini perlu dilakukan agar para wisatawan asing maupun lokal tidak selalu terpusat di Kota Yogyakarta saja. Dan untuk ATF 2023, Jogja ini, baik Pemdanya, industrinya, masyarakatnya, ternyata memang benar-benar siap jadi tuan rumah yang baik,” imbuh Bobby.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati mengatakan, ATF sendiri merupakan ajang perkumpulan menteri dan pejabat tinggi dari negara-negara anggota ASEAN. Namun untuk penyelenggaraannya kali ini, Timor Leste dan Myanmar telah memastikan tidak bisa mengirimkan perwakilannya.
“Perkumpulan ini akan menjadi ajang bagi para peserta untuk saling bertukar pikiran mengenai sektor pariwisata di ASEAN, terutama Indonesia dan khususnya Yogyakarta sendiri. Selain negara-negara ASEAN, beberapa perwakilan negara lainnya yang akan hadir yaitu Jepang, Korea Selatan, Cina, Rusia, dan India,” ujarnya.
Anita menuturkan, DIY saat ini sudah siap menjadi tuan rumah untuk ajang Internasional ini. Pemda DIY pun sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari penyiapan tempat penyelenggaraan hingga promosi melalui media sosial. Sampai saat ini persiapan sudah mencapai 95%.
“Peningkatan travel experience juga diharapkan bisa dicapai melalui ATF ini. Selama ini Jogja masih dikenal sekedar dari penampilannya saja, padahal Jogja sendiri memiliki nilai yang banyak jika ditelaah lebih dalam lagi. Bahkan nama-nama jalanan Jogja pun memiliki filosofinya sendiri,” imbuh Anita.
Anita mengungkapkan, masyarakat juga diharapkan bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam ajang ATF mendatang. Menurutnya, kesan pertama merupakan hal yang penting bagi martabat suatu daerah, untuk itu masyarakat diimbau untuk selalu memperlihatkan keramahtamahan kepada tamu dan wisatawan pada umumnya. (St/Rt/Uk)
Humas DIY
