07 Nov 2022
  Humas DIY Berita,

AMEX 2022, Wujud Pelestarian Akulturasi Islam dan Nusantara

Yogyakarta (07/11/2022) jogjaprov.go.id – Sejak awal kedatangannya, Islam selalu terkoneksi dengan berbagai tradisi dan kearifan lokal, sehingga pada akhirnya memberikan pengaruh yang signifikan pada corak budaya Indonesia. Oleh karenanya, hasil akulturasi Islam dan Nusantara harus senantiasa dijaga kelestariannya, seperti melalui penyelenggaraan Annual Museum Exhibition (AMEX) Tahun 2022.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengutarakan hal tersebut, saat membacakan sambutan Gubernur DIY pada Pembukaan Pameran AMEX Tahun 2022 dan Peresmian Gedung Pamer Baru Museum Negeri Sonobudoyo, Senin (07/11). Agenda tersebut bertempat di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.

Mengangkat tema besar Islamic Art, bertajuk STAR & MOON; Apa yang Dibawa dan Disatukan oleh Lautan, Aji mengatakan, tema ini dapat dimaknai sebagai rangkaian hasil akulturasi, seiring proses diaspora manusia lintas benua, yang pada akhirnya mempertemukan Nusantara dengan Islam sejak dahulu kala. “Pameran menjadi diorama peradaban manusia, agar seni yang terlahir dari olah cipta, rasa dan karsa manusia, dapat senantiasa lestari dan diresapi maknanya oleh lintas generasi,” tutur Aji.

Sementara itu, Gedung Pamer Baru Museum Negeri Sonobudoyo yang diresmikan oleh Aji, diharapkan dapat menjadi pembangkit ‘gareget lan dharma nguri-uri kabudayan’ dengan segala peran strategisnya. Melalui desain yang dipadu-padankan selaras dengan kompleks bangunan lama, seakan membawa pesan, elaborasi antara nilai budaya warisan leluhur dan kemajuan zaman, dapat menjadi inspirasi bagi penciptaan budaya baru yang bermartabat, dengan para seniman, budayawan, dan masyarakat sebagai prime movernya.

“Selain itu, gedung ini dapat menjadi media promosi yang efektif dalam mempertemukan nilai sejarah dan budaya dengan masyarakat. Bagaimanapun, promosi sebagai bagian strategi marketing, juga menjadi kian penting dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah, khususnya untuk memberikan layanan kepada masyarakat,” ungkap Aji.

Lebih lanjut, Aji menambahkan, satu hal yang perlu dipahami bersama, di samping keindahan prasarana fisik dari gedung tersebut, justru yang terpenting adalah faktor SDM yang menjadi pengelola dan pengawas di dalam gedung tersebut. Oleh sebab itu, Aji pun berharap, agar peningkatan fisik gedung tersebut harus didukung oleh peningkatan kualitas SDM, diiringi kreatifitas, dan inovasinya.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya seiring pelaksanaan pameran, serta hadirnya Gedung Pamer Baru Museum Negeri Sonobudoyo, sebagai sarana edukasi dan diseminasi informasi seni budaya, dalam bingkai semangat ‘mengakar kuat, untuk go international’,” ujar Aji.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi dalam laporannya mengatakan, AMEX merupakan agenda rutin yang digelar pada akhir tahun oleh Museum Sonobudoyo selaku Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. Pameran tersebut digelar sekaligus sebagai penanda ulang tahun Museum Sonobudoyo yang berdiri sejak 6 November 1935.

“Kegiatan ini merupakan upaya museum dalam mengemban misinya untuk menjadi museum unggul dan kompetitif menjaga sumber daya budaya dalam pelestarian warisan budaya,” kata Dian.

Dian menyampaikan, pameran AMEX Tahun 2022 ini akan berbicara tentang pengaruh Islam terhadap berbagai bentuk praktek seni di Indonesia. Islam tentunya memberi pengaruh yang signifikan pada berbagai corak kebudayaan di Indonesia. 

Perpaduan antara keduanya menghasilkan berbagai ragam ekspresi visual yang unik serta memiliki nilai estetika dan spiritualitas yang tinggi. Pameran AMEX Tahun 2022 akan menjadi saksi bagaimana para seniman Nusantara berkreasi dalam berbagai media untuk mengekspresikan jiwa mereka.

“Karya-karya mereka merupakan sebuah kontribusi untuk kekayaan dan keragaman budaya Indonesia dan bagaimana hal ini telah memberikan kontribusi yang kaya terhadap warisan global seni Islam. Hal yang paling signifikan adalah pameran ini menginspirasi pengunjung untuk mengeksplorasi pemahaman baru tentang berbagai karya seni yang sudah dikenal dan menghargai sejauh mana setiap objek mengungkapkan perkembangan gaya seni Islam di nusantara,” jelas Dian.

Di samping itu, Gedung Pamer Baru Museum Negeri Sonobudoyo yang sekaligus diresmikan pada kesempatan tersebut, diungkapkan Dian, telah dipersiapkan pihaknya secara bertahap kurang lebih 2 sampai 3 tahun terakhir. Gedung Pamer Baru Museum Negeri Sonobudoyo ini memamerkan Perjamuan dan Perhelatan; Perjalanan dan Transportasi; Seni Pertunjukan; Wayang; Keris dan Senjata; Daur Hidup; dan Wastra Busana.

Adapun sebagai infomasi, pameran AMEX Tahun 2022 akan berlangsung sejak 7 November - 30 Desember 2022 bertempat di Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Masyarakat umum dapat mengunjungi pameran tersebut sesuai dengan jam pelayanannya, mulai pukul 09.00-21.00 WIB. (Han/Sd/Ip)


Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: