11 Jun 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

Antisipasi Varian Baru Omicron, Pemda DIY Perketat Screening

Yogyakarta (11/06/2022) jogjaprov.go.id - Pemda DIY melalui Dinas Kesehatan DIY dan OPD terkait, terus mengupayakan antisipasi atas munculnya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5. Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan DIY drg. Pembajoen Setyaningastuti selepas mengikuti video konferensi Evaluasi PPKM Jawa-Bali dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (11/06) siang.

Pada agenda yang juga dihadiri secara daring oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan itu, Pembajoen menambahkan varian baru BA4 dan BA5 masih masuk dalam keluarga Omicron. “Artinya tingkat severenity (keparahan) rendah dan penularannya bisa jadi tanpa gejala. Dari delapan kasus yang sudah ada di Indonesia, satu kasus statusnya sedang, satu ringan, lainnya tanpa gejala. Ini ditemukan di Bali dan DKI Jakarta,” tambahnya.

Menurut Pembajoen, pihaknya terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan sembari mempersiapkan laboratorium yang memiliki kemampuan Whole Genome Sequencing (WGS). “Terjaringnya kan dengan itu (WGS), seperti BBTKLPP, FKKMK-UGM, RSUD Sardjito, siap lakukan itu. Kita juga lakukan koordinasi dengan kab/kota untuk kirimkan sampel dari mereka yang punya gejala mirip Omicron. Sampel tadi akan dikirimkan ke laboratorium tadi,” jelasnya. 

Lanjut Pembajoen, meski belum ditemukannya kasus varian baru di DIY, Pembajoen akan melakukan pengetatan screening di pintu kedatangan luar negeri. “Dari 8 kasus varian baru di Indonesia, beberapa penyebabnya adalah dari perjalanan luar negeri. Jadi kita sekarang harus perketat adalah pintu kedatangan luar negeri di YIA. Kita bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk screening. Meski pelaku perjalanan sudah lolos di negara asal, tetap kalau suhunya atau menunjukkan salah satu gejala, akan tetap dilakukan screening,” urainya.

Terkait dengan peningkatan kasus pada sekolah-sekolah di Bantul akibat adanya pengetatan screening, Pembajoen mengatakan langkah tersebut dapat direplikasi di kota/kab lain. “Meski di Bantul juga sampling, tidak semua sekolah, hanya sekolah tertentu berdasar lacakan kasus. Itu secara epidemiologi juga baik untuk dilakukan, hanya konsekuensinya kasus kita akan naik. Tapi tadi berdasar arahan Bapak Gubernur, meningkatkan screening itu juga baik, kita tetap menjaga. Walaupun banyak, tapi kan ada justifikasinya,” jelas Pembajoen.

Di sisi lain, salah satu upaya antisipasi yang dapat dilakukan adalah percepatan booster. Pembajoen akan terus menggenjot dan berkoordinasi dengan institusi pendidikan. “Terutama UGM, mahasiswanya banyak yang mulai datang untuk tatap muka, yang belum booster, kita akan lakukan booster. Dengan Dinas Dikpora DIY juga sudah koordinasi untuk memulai dengan institusi pendidikan SMP dan SMA yang sudah masuk sekolah, termasuk kerja sama dengan BINDA. Kita kan vaksinasi kedua dan pertama sudah bagus, apalagi lansia. Mudah-mudahan nanti booster juga meningkat.”

Sementara, Luhut Binsar Panjaitan memberikan arahan agar pemerintah daerah terus melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan sembari melakukan antisipasi atas munculnya varian baru Omicron. “Saya minta tetap waspada, tetapi tidak perlu panik. Langkah yang diambil juga harus memperhatikan proses pemulihan ekonomi yang saat ini tengah berlangsung,” jelasnya yang juga merupakan Menkomavest ini.

Ia meminta Kemenkes, BNPB, Kepala Daerah, TNI, Polri, kembali memperkuat testing dan tracing di daerah. Selain itu, menurutnya, aktivasi vaksinasi booster diakselerasi dengan mengaktifkan kembali pusat-pusat vaksinasi di tempat umum, bandara, stasiun, terminal bis, dan mal.

Imbuhnya, syarat vaksinasi booster untuk perjalanan dan masuk ke tempat umum harus dikaji ulang. “Saya minta, masyarakat diberikan waktu untuk mendapatkan vaksinasi booster sebelum kebijakan itu diterapkan. Langkah lain harus dilakukan untuk mendorong peningkatan vaksinasi seperti pengingat WA/SMS, imbauan tokoh masyarakat, dan pendekatan vaksinasi dari rumah ke rumah,” ujarnya. 

Adapun agenda video konferensi ini juga dihadiri Plh. Asisten Sekda Administrasi & Umum Beny Suharsono, Plh. Asisten Sekda Perekonomian Pembangunan Wiyos Santosa, Plt. Asisten Sekda Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Aris Eko Nugroho, Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi, Kasatpol PP Noviar Rahmad, serta perwakilan OPD lain dan Kepala Biro terkait. [vin]

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: