04 Apr 2018
  Humas Berita,

AP I Targetkan Kontruksi NYIA Rampung Januari 2019

Yogyakarta (04/03/2018) jogjaprov.go.id – Setelah pengadaan tanah tuntas, Angkasa Pura I melanjutkan proses pembangunan kontruksi bandara  New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) Kulon Progo yang akan dimulai Juni 2018. AP I menargetkan, pembangunan kontruksi tersebut akan selesai pada Januari 2019.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi usai menggelar pertemuan tertutup bersama Gubernur DIY dan jajaran Pemerintah Daerah di Gedong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (04/02). Dikatakan Faik Fahmi, pertemuan tersebut digelar sebagai laporan periodik setiap bulan kepada Sri Sultan HB X.

“Ini merupakan kunjungan rutin setiap bulan ke Gubernur DIY untuk melaporkan progress pembangunan bandara NYIA Kulon Progo, mengenai progress yang sudah dikerjakan, sedang dilakukan, dan yang akan dilakukan ke depan,” ucap Faik Fahmi.  

Dirut AP I menyampaikan, setelah proses pengadaan tanah selesai, saat ini sedang dilakukan proses pengerasan tanah dan selanjutnya akan dilanjutkan pembangunan kontruksi. “Kontruksi akan dibangun air set terlebih dahulu, baru setelah itu membangun land set. Namun pembangunan keduanya dikerjakan secara sama-sama. Rencananya, awal Juni 2018 sudah mulai dibangun kontruksinya,” kata Faik Fahmi.

Mengenai pembangunan air set yang akan dirampungkan pada Januari 2019, Faik Fahmi pun menargetkan air set bisa dioperasikan secara terbatas mulai April 2019. “Karena kita membangun ke tahapan sampai 14 juta, jadi secara terbatas akan dipertimbangkan untuk dioperasikan di bulan April 2019,” jelas Dirut AP I.

Faik Fahmi pun menyampaikan saat ditanya wartawan seputar maskapai, sejauh ini maskapai yang sudah berkenan untuk beroperasi di NYIA Kulonprogo sudah banyak namun harus diseleksi oleh pihak AP. “Permintaan maskapai pada saat slot meeting kemarin, paling banyak diminati yaitu Bali lalu  Jogja-Jakarta. Saat ini masih dalam proses filing karena kan menggunakan prosedur bilateral agreement, tapi kami membuka opportunity ke wilayah-wilayah yang bisa mendatangkan turis ke Indonesia, seperti Australia, Jepang, Korea dan China,”ucap Dirut AP I.

Faik Fahmi menerangkan, jika bandara NYIA Kulon Progo sudah bisa diselesaikan dengan kapasitas besar dan maskapai pesawat besar, tidak menutup kemungkinan akan memberikan dampak positif untuk sektor ekonomi, pariwisata, maupun logistik. “Nanti mau untuk dipergunakan sebagai embakarsi haji bisa, untuk mobilitas turis bisa, kargo bisa. Menurut saya ini sudah sangat terlambat, seharusnya bisa dibangun 10 tahun lalu,” pungkas Dirut AP I. (rk)

 

HUMAS DIY.

 

Bagaimana kualitas berita ini: