23 Mei 2023
  Humas DIY Berita,

ASN Harus Melayani dan Menciptakan Inovasi

Yogyakarta (23/05/2023) jogjaprov.go.id –  Mewakili Gubernur DIY, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono menyambut kedatangan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Besar harapan kami, agar momentum yang berharga ini dapat bersama-sama kita manfaatkan untuk saling bertukar pikiran serta berbagi informasi dan pengalaman,  sehingga kami pun, terlepas dari peran sebagai objek studi, dapat ikut belajar dan menimba pengetahuan,” ungkap Beny, Selasa (23/05) di ruang Wisanggeni, Lt.3 Biro Umum, Humas dan Protokol, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Beny menjelaskan bahwa sejak digulirkannya Reformasi Birokrasi pada tahun 2010, ASN harus mampu menjadi melayani masyarakat. Selain itu juga memiliki sikap mandiri, baik dalam pikiran maupun tindakan. “Sejalan dengan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara “Mendidik Manusia Merdeka” dalam berpikir dan bertindak, dengan tetap mengacu rambu-rambu regulasi yang ada. Dengan kata lain, inovasi out of the box namun tetap within the system,” terang Beny.

Masih tentang reformasi Birokrasi, fungsi ASN pun diperluas dan dipertegas menjadi (1) pelaksana kebijakan publik, (2) pelayan publik, dan (3) perekat bangsa. Konsekuensi dari pembaharuan fungsinya itu, adalah terwujudnya perilaku bermartabat dari ASN, dengan didasarkan nilai-nilai integritas. Berbicara mengenai sikap/perilaku, berarti berbicara mengenai mindset dan culture set. Di ranah birokrasi tingkat nasional, salah satu acuannya adalah Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Berkaitan dengan inovasi, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah menerima beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Rajutan SiBakul Jogja, inisiasi Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY berhasil meraih menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian PAN-RB. SiBakul merupakan program inovasi untuk melakukan pembinaan UMKM dari hulu hingga hilir. Mulai dari pengelompokan berdasarkan data, memberikan pelatihan, hingga subsidi ongkos kirim sejak tahun 2020.

Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, S.STP., M.T., M.Sc. menyampaikan maksud kegiatan studi lapangan ini​.“Tujuan kami hadir disini adalah yang pertama, kami memang studi lapangan ini ingin melihat inovasi-inovasi dan kami memang sudah mendengar dan merasakan banyak inovasi yang telah dilaksanakan oleh Pemda. Juga ada yang masuk dalam nominasi 45 besar,” ungkapnya. 

Mifta berharap dengan kunjungan yang dilakukan, peserta dapat melihat dan mengetahui secara langsung. Bagaimana inovasi-inovasi yang telah dibuat Pemda DIY dapat diimplementasikan kepada masyarakat DIY. Menjadi tugas akhir bagi para peserta pelatihan untuk membuat inovasi yang dapat diimplementasikan di DKI Jakarta. “Kami yakin banyak sekali inovasi di lokasi lain di DIY. Kami mohon kepada teman-teman semua untuk dapat mengeksplor. Apa yang memang sudah ada di sini bisa diamati, ditiru, dimodifikasi untuk dapat diaplikasikan di Provinsi Jakarta, yang utamanya muaranya nanti adalah untuk pelayanan kita kepada masyarakat,” ujarnya.

Peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator akan melaksanakan studi lapangan selama empat hari. Melihat bagaimana dampak inovasi yang dilakukan DIY terhadap masyarakat berdasarkan data faktual. Beny berpesan kepada peserta, selain pelatihan juga meluangkan waktu untuk menikmati suasana Yogyakarta serta melihat berbagai produk unggulan dari UMKM lokal. (Wd/Ad)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: