27 Des 2022

ATF 2023 Diharapkan Dongkrak Perekonomian DIY

Yogyakarta (27/12/2022) jogjaprov.go.id – Persiapan kegiatan Asean Tourism Forum (ATF) 2023 yang akan diadakan pada Februari 2023 mendatang di DIY terus berlangsung. Ajang pariwisata internasional sebagai Indonesia sebagai tuan rumah ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian DIY.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi antar anggota Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) yang diadakan oleh Dinas Pariwisata DIY di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center pada Selasa (27/12). Rapat kali ini juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana ATF 2023, Gusti Kanjeng Ratu Bendara.

"Kegiatan ATF ini diharapkan dapat memunculkan adanya perputaran ekonomi bagi UMKM yang ada di DIY. Mengingat bahwa salah satu agenda utama dalam ATF 2023 adalah Travel Exchange (TRAVEX), UMKM yang ada di DIY akan dilibatkan dalam kegiatan ATF 2023 ini," ungkap GKR Bendara.

Menurut GKR Bendara, persiapan UMKM yang akan ikut juga telah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY yang saat ini tengah menyortir serta mengkurasi UMKM mana saja yang nantinya akan dihadirkan dalam kegiatan ATF. "Nantinya akan ada sekitar kurang lebih 6 sampai 10 produk UMKM yang dihadirkan," imbuh GKR Bendara.

Dikatakan GKR Bendara, dari Dinas Koperasi dan UKM DIY juga sudah memastikan akan memberikan fasilitas ongkos kirim gratis bagi para peserta delegasi ATF yang membeli barang UMKM dari DIY. Fasilitas dari Dinas Koperasi dan UKM DIY ini diadakan untuk memfasilitasi para peserta delegasi agar tidak ragu-ragu untuk membeli oleh-oleh dari DIY karena bisa dikirim sampai ke negaranya masing-masing tanpa biaya.

“Tentu hal ini menjadi poin tambahan yang dapat kita wartakan kepada peserta delegasi yang akan hadir di ATF ini,” ungkap GKR Bendara.

Menurut GKR Bendara, kegiatan ATF ini juga berkaitan dengan target DIY pada 2025 untuk menjadi salah satu destinasi wisata budaya terbaik di Asia Tenggara. Harapannya nanti banyak peserta delegasi dari mancanegara yang meluangkan waktunya untuk akhirnya kembali mengunjungi DIY.

“Asean Tourism Forum ini menjadi gerbang besar yang akan didobrak bersama, sehingga paling tidak peserta delegasi dari mancanegara yang akan datang ke ATF menyadari bahwa Jogja ini memiliki potensi yang cukup bagus, tidak hanya sebagai pasar domestik, tetapi juga pasar internasional,” tegas GKR Bendara.

Dalam rapat tersebut, GKR Bendara pun menyampaikan, persiapan yang sudah mencapai 80% ini utamanya mencakup persiapan venue yang akan digunakan pada kegiatan ATF kali ini. Pembenahan infrastruktur yang ada di Jogja Expo Center (JEC) menjadi prioritas utama dalam kesiapan menjelang kegiatan ATF tersebut. “Venue yang diprioritaskan ini lebih ke infrastruktur yang ada, mulai dari fasilitas AC, kamar mandi, taman, dan lainnya,” ungkap GKR Bendara.

GKR Bendara juga mengatakan akan terus melakukan rapat secara intensif guna mempersiapkan terkait dengan venue serta pomosi untuk kegiatan ATF ini secara detail. Target untuk final check ini akan dilakukan pada minggu kedua bulan Januari mendatang. Terkait dengan jumlah peserta delegasi yang telah mengkonfirmasi kehadiran dari 10 negara anggota ASEAN ditambah dengan 5 negara di Asia, dapat diperkirakan mencapai hingga 700 peserta delegasi. Jumlah ini sudah termasuk para exhibitor (sellers), buyers, dan media. (Il/Rt/Ts)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: