12 Okt 2011
  Humas Berita,

Awal Penunjukkan, Hampir 80 % SM Paliyan Rusak

Awal Penunjukkan, Hampir 80 % SM Paliyan Rusak

 

Direktur MSI Hitoshi Ichihara: Program Kerjasama Kita Perpanjang Karena Saya Sudah Terlanjur Cinta Dengan Masyarakat Paliyan

Direktur MSI Hitoshi IchiharaKEPATIHAN YOGYAKARTA (12/10/2011) pemda-diy.go.id
Suaka Margasatwa (SM) Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY ditunjuk berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 171/Kpts-II/2000 dengan luas 434,6 hektar. Rehabilitasi dan regenerasi SM Paliyan merupakan kerjasama antara Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) dengan Mitsui Sumitomo Insurance Co.Ltd berdasarkan Nota Kesepakatan (agreement) antara Mitsui Sumitomo Insurance Co.Ltd, Sumitoro Forestry Co.Ltd dengan Ditjen PHKA Kementerian Kehutanan RI pada tanggal 31 Januari 2005.

Pada awal penunjukkan, hampir 80 % SM Paliyan mengalami kerusakan karena adanya perjaladangan di dalam kawasan. Hal ini dikarenakan kondisi masyarakat yang masih sangat menggantungkan hidup dari hasil usaha mengolah lahan di kawasan itu, kata Dirjen PHKA Darori, MM, pada konverensi pers di Gedhong Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta, Rabu (12/10).

Menurut Darori, sebagai kerusakan kawasan tersebut beberapa jenis satwa endemik mulai hilang, seperti monyet ekor panjang dan beberapa jenis burung. Untuk memulihkan kondisi hutan dilakukan rehabilitasi dan regenerasi SM Paliyan. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai kegiatan meliputi sosialisasi dan koordinasi, pembangunan fisik, penanaman, perbaikan jalan setapak, monitoring dan penelitian.

Hasil kegiatan yang telah dicapai yaitu penanaman yang meliputi 6 petak dengan luasan 349,54 hektar, dengan jumlah pohon yang ditanam sebanyak 324.773 batang meliputi 30 jenis, diantaranya jambu mete, ketapang, pace, sawo dan sonokeling, terangnya.

Sementara manfaat kegiatan rehabilitasi dan regenerasi SM Paliyan lanjut Darori, yakni kembalinya hijaunya kawasan SM Paliyan, terbentuknya habitat monyet ekor panjang, penurunan jumlah peladang (tahun 2005 sebanyak 1550 menjadi 804 pada tahun 2011), meningkatnya jumlah burung (lebih dari 40 jenis mulai ada di kawasan ini), meningkatnya kesejahteraan masyarakat, serta kembalinya fungsi hutan yaitu sebagai hidrologis.

Direktur Mitsui Sumitomo Insurance (MSI), Hitoshi Ichihara, mengemukakan dilanjutkannya program Rehabilitasi dan Regenerasi Suaka Margasatwa Paliyan tahap kedua ini, karena ia merasa sudah menjadi bagian dari keluarga masyarakat Paliyan.

Program kerjasama ini kita perpanjang karena saya sudah terlanjur cinta dengan masyarakat Paliyan, tutur Hitoshi.

Hitoshi menambahkan, selain memperpanjang program kerjasama, pihak MSI grup juga memberikan bantuan kepada masyarakat Paliyan berupa berbagai pelatihan seperti pelatihan bidang pertanian dan perkebunan. (rsd)

HUMAS Ro UHP DIY

Bagaimana kualitas berita ini: