13 Apr 2023
  Humas DIY Pemda DIY,

Bakal Dibanjiri Pemudik, Stok Pangan di DIY Dipastikan Aman

Yogyakarta (12/04/2023) jogjaprov.go.id - Pemda DIY melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY memastikan pasokan kebutuhan pokok aman dan cukup menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 2023. Bahkan ketersediaan komoditas pangan tersebut melimpah sehingga aman hingga H+7 Lebaran. Keamanan stok pangan ini guna mengantisipasi adanya lonjakan gelombang mudik yang diperkirakan bakal dibanjiri setidaknya 5,8 juta pemudik di DIY nantinya.

Pj Sekda DIY Wiyos Santosa mengatakan pihaknya mengantisipasi terkait adanya lonjakan mobilitas masyarakat jelang Lebaran 2023. DIY memang menjadi destinasi tujuan arus mudik Lebaran 2023. Dengan menjadi tujuan mudik ini maka otomatis akan meningkatkan permintaan kebutuhan pokok selama libur Lebaran nanti.

“Peningkatan permintaan bahan pokok tersebut yang harus segera persiapkan dan diantisipasi. Sehingga TPID DIY bersama semua stakeholder yang terlibat berusaha mengendalikan inflasi yang akan terjadi nantinya,” ujar Wiyos dalam Konferensi Pers Hasil Pemantauan Harga dan Ketersediaan Pasokan jelang Idulfitri 2023 di Gedung Wisanggeni Komplek Kepatihan, Rabu (12/04/2023).

Wiyos menekankan Pemda DIY sendiri telah menyiapkan berbagai langkah dan strategi guna mengendalikan inflasi dengan menerapkan prinsip 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif. Dengan prinsip 4K inilah diharapkan bisa mengendalikan dan menjaga stabilitasa harga komoditas pangan yang ada di wilayah DIY sampai dengan berakhirnya masa libur lebaran atau sampai arus balik.

"Salah satu upayanya dengan melakukan pemantauan harga di DIY. Dari hasil monitoring bisa dikatakan belum ada kenaikan harga komoditas pangan yang terlalu melonjak. Saya harapkan kita semuanya bisa berperan serta termasuk masyarakat. Kita mengharapkan keyakinan masyarakat kepada pemerintah untuk mampu mengendalikan inflasi jelang IdulfItri,” tandasnya.

Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Yuna Pancawati menyatakan pihaknya melalui TPID DIY telah melakukan pemantauan harga dan pasokan baik di tingkat pedagang maupun distributor ke kabupaten/kota se-DIY. Monitoring tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi harga sekaligus memastikan ketersediaan pasokan hingga libur Idulfitri 2023. Muncul beberapa isu yang harus diantisipasi menjelang Idulfitri 2023 nantinya, seperti kenaikan permintaan yang terdampak pada perkembangan harga.

“Beberapa komoditas pangan utama secara historis ini memicu tekanan inflasi di bulan Ramadan dan mendekati Lebaran. Lalu prediksi meningkatnya pergerakan mudik secara nasional di mana akan lonjakan pemudik di DIY. Serta ketersediaan pasokan BBM menyambut musim libur lebaran serta pasokan LPG jelang libur lebaran,” ungkapnya.

Yuna mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi Idulfitri 2023, antara lain optimalisasi operasi pasar, pasar murah, gelar pangan murah dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara massif hingga tingkat Kalurahan. Pemda DIY melalui OPD terkait bekerjasama dengan Perum Bulog Yogyakarta, Bank Indonesia (BI) DIY, Pertamina Patra Niaga dan sebagainya.

Dari hasil pantauan yang dilakukan di Kabupaten/Kota se-DIY sejak 4 hingga 11 April 2023 lalu, diketahui jika stok pangan di DIY aman bahkan sampai H+7 mendatang. Meskipun harga beras memang mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan. Di samping karena beberapa faktor diantaranya adalah karena anomali cuaca sehingga ongkos pengolahan lebih besar dan memicu kenaikan harga jual.

Sementara untuk komoditas minyak goreng dipastikan stok melimpah dan jika menipis akan segera dilakukan pengiriman kembali oleh distributor. Untuk telur di harga Rp 24.000/Kg dengan pasokan yang dirasa juga mencukupi. Lalu daging sapi, stoknya memang terbatas sehingga ada kecenderungan harga mengalami kenaikan. Kemungkinan besar nanti akan ada pasokan luar daerah melalui mekanisme kerjasama antar daerah. Sedangkan tepung terigu justru terlihat adanya penurunan permintaan sehingga membuat harga juga mengalami penurunan.

“Secara umum komoditas pangan di DIY dari segi harga relatif stabil, pengiriman lancar dan pasokannya aman. Bahkan ada penurunan harga pada komoditas tertentu seperti tepung terigu. Mari kita bersama-sama mengawal hingga ke tingkat pedagang pengecer supaya tidak terjadi kelangkaan atau pun kenaikan harga yang tinggi. Secara garis besar, pasokan pangan mana jika mengutamakan kebutuhan bukan keinginan,” terang Yuna. (Fn/Sis)

-HUMAS DIY-

Bagaimana kualitas berita ini: