29 Des 2011
  Humas Berita,

Bank Sleman Tempati Gedung Baru Senilai Rp. 11 Milyar

 

Bank Sleman Tempati Gedung Baru Senilai Rp. 11 Milyar

Sultan: Harus Bisa Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Khususnya UKM Di Daerah Sleman

Gedung baru Bank Sleman terletak di poros ekonomi Jateng DIY Jl. Magelang YogyakartaYOGYAKARTA(29/12/2011) pemda-diy.go.id
Bank Sleman kini menempati gedung barunya senilai Rp. 11 milyar. Pembangunan gedung baru tersebut sebelumnya sudah di konsultasikan dengan berbagai instansi terkait, sehingga pembangunannya bisa berjalan lancar hingga selesai. Peresmian gedung baru PD Bank Sleman dilakukan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Perkembangan Bank Sleman dari tahun ke tahun tercatat semakin meningkat. Di lihat dari tabungan deposito tahun lalu sebesar Rp 184 milyar meningkat menjadi Rp. 122 milyar dengan keuntungan sekitar Rp. 2,74 milyar belum terpotong pajak. Saat ini Bank Sleman akan mengembangkan modal bagi UKM yang ada di Sleman, disamping itu juga meningkatkan kinerja personalia Bank Sleman guna melayani para nasabah, kata Direktur Utama Bank Sleman Muhammad Sigit, SE,ME, dalam laporannya sebelum peresmian gedung baru, Kamis (29/12).

Sultan dalam sambutan peresmiannya menegaskan, Bank Sleman harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.khususnya UKM yang ada di daerah Sleman dengan melihat prioritas sektor yang digeluti oleh UKM tersebut.

Disisi lain bank kelebihan likuiditas, sementara UKM kekurangan modal. Disinilah peran Bank Sleman untuk bisa membantu masyarakat UKM, tandasnya.

Bank Sleman pinta Sultan, harus meningkatkan kapasitas BPR (Bank Perkreditan Rakyat)dalam mengambil kebijakan. Untuk mengantisipasi itu BPR harus menggunakan IT (teknologi informasi) guna mempermudah dalam mengakses nasabah yang terkena musibah, seperti masyarakat sekitar Merapi yang terkena erupsi.

Sertifikasi para direktur juga harus dilakukan, untuk meningkatkan sumber daya manusia yang professional, imbuh Sultan.

Analisa mengenai kebutuhan nasabah, baik itu nasabah kelompok maupun perorangan juga harus dilakukan, sehingga dalam membuat program Bank Sleman dengan mudah dipahami oleh nasabah baik itu UKMmaupun pedagang pasar, sebab selama ini masyarakat masih jauh dengan bank.

Maka pendekatan yang harus dilakukan Bank Sleman terhadap nasabah yaitu dengan personalia maupun dengan kultural. Supaya nasabah dari UKM maupun pedagan pasarcepat memahamiprogram Bank Sleman, proses pinjam tidak sulit dan bagi nasabah yang maumenabung juga mudah, papar Sultan.

Bupati Sleman Drs.H. Sri Purnomo, MSi mengatakan, dengan adanya Bank Sleman ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sleman. Bank Sleman diharapkan juga bisa melayani para nasabah secara proporsional terutama UKM di Kabupten Sleman yang berjumlah sekitar 15 ribu UKM belum ditambah para pedagang di pasar. Ini merupakan aset Bank Sleman untuk bisa sama-sama meningkatkan kesejahteraan mereka dengan dasar ekonomi kerakyatan, katanya.

Sementara Direktur Bank Indonesia Dwi Setyawati menegaskan, pihak Bank Indonesia akan selalu mengawasi Bank Sleman secara profesional sekaligus memberi dukungan dengan memberikan pembinaan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada para nasabah. Dengan memberi pembinaan ini diharapkan Bank Sleman bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara sehat. Tidak ada pencucian uang, tuturnya. (skm/rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: