14 Okt 2022
  Humas DIY Kebudayaan,

Beksan Punggawa

 

Beksan Punggawa merupakan beksan kakung (tari putra) Yasan Dalem (karya) kelima Sri Sultan Hamengku Bawono X. Beksan Punggawa mengisahkan peperangan antara Raden Jaya Wiruta dan Kiai Patih Jaya Surangga. Babak tersebut diambil dari naskah Wayang Gedhog manuskrip Serat Kandha “Kalangenan Dalem Beksan Lawung Ringgit” yang ditulis pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792).

Kata punggawa berarti prajurit, hal ini berkaitan dengan kisah Raden Jaya Wiruta sebagai senapati dari Kerajaan Kediri, sementara Kiai Patih Jaya Surangga sebagai patih dari Kerajaan Parangkencana.

Peperangan antara keduanya bermuara dari penolakan Dewi Sekartaji yaitu istri Panji Asmarabangun/ ibu Panji Laleyan dari Kediri untuk menikah dengan raja dari Parangkencana, yaitu Prabu Dasakusuma.

Oleh sebab itu, raja dari masing-masing kerajaan memerintahkan senapati dan patihnya untuk berperang. Peperangan tersebut kemudian dimenangkan oleh Raden Jaya Wiruta.

Bagaimana kualitas berita ini: