29 Des 2011
  Humas Berita,

Berikan Rasa Aman Masyarakat Jelang Tahun baru, Tim Ekonomi Prov.Pantau Pasar

Berikan Rasa Aman Masyarakat Jelang Tahun baru, Tim Ekonomi Prov.Pantau Pasar

Yogyakarta, (29/12/2011) pemda diy-go.id. Masyarakat Tak perlu kuwatir karena kualitas daging sapi, ayam dan ikan yang ada di pasaran di DIY khususnya di 2 pasar tradisional di Wates ,Kulonprpogo dan Beringharjo, Kota Yogyakarta dari hasil pantauan Tim Ekonomi Pemerintah Provinsi DIY hasilnya bagus layak dikonsumsi masyarakat dan bebas dari zat-zat berbahaya (formalin).

Hal demikian disampaikan Ketua Tim Pemantauan Pasar menjelang Tahun baru 1 Januari 2012 Drs.Sultoni Nur Rifai kepada reporter www.pemda-diy.go.id disela-sela pemantauan harga sembilan bahan pokok (Sembako) dalam perayaan Natal dan tahun baru 2012 di DIY siang tadi (Kamis,29/12) di Pasar Beringharjo,Kota Yogyakarta.

Kegiatan pantauan demikian rutin dilakukan oleh Tim ekonomi Pemerintah Provinsi DIY, setiap menjelang lebaran, natal dan tahun baru disamping untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakannya juga untuk menjaga kualitas dan mengetahui persediaan sembako ada di kalangan distributornya.

Adapun Tim pemantau sembako dipasaran terdiri dari kepala-kepala Instansi antara lain Disperindagkop Provinsi DIY, Bulog, Bank Indonesia, Dinas Pertanian, Bidang Peternakan, Biro Perekonomian dan SDA, Dinas Kelautan dan Perikanan Intelpam Polda DIY dan lain-lain.

Lebih lanjut Sulthoni Nur RifaI mengatakan bahwa Daging sapi maupun ayam serta ikan dapat dikatakan bagus selain tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan manusia juga kadar airnya standar yaitu 5-6 PHnya. Dan dari pantau dari 2 pasar tersebut hasilnya menggembirakan ujar Sulthoni.

Ditambahkan Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmafet Dinas Pertanian Provinsi DIY drh. Haris Handono bahkan memberikan apresiasi kepada RPH-RPH yang ada di DIY yaitu di Giwangan yang telah mengeliminir daging-daging yang tidak layak konsumsi beredar ke pasaran , sehingga daging yang ada dipasaran memang daging yang sehat dan layak konsumsi artinya daging-daging yang berdar dipasaran tersebut memang daging yang berasal dari sapi yang sehat tidak terkena penyakit.

Untuk mengetahui daging sapi maupun daging ayam yang sehat dan aman dikonsumsi cirinya menurut drh. Haris Handono warna daging merah cerah, kalau ditekan cepat kembali, di serat dalam daging tidak terdapat gumpalan-gumpalan darah yang berhenti, berbau daging segar, setelah dimasak tidak berwarna kehitam-hitaman daging disukai lalat, kalau lalat tidak mau hinggap berarti daging tersebut berformalin.

Lebih lanjut Kepala bagian Administrasi Kebijakan dan Produktifitas Biro Perekonomian dan SDA Provinsi DIY Sulthoni Nur Rifai mengatakan bahwa sampai hari ini dari hasil pantauan harga-harga bahan pokok termasuk daging tetap terkendali meskipun ada kenaikan harga khusus sembako berkisar Rp.100,- hingga Rp.500,- untuk harga daging sapi harganya berkisar Rp.60.ribu,- hingga Rp.65.ribu,- Ayam harganya Rp.22.ribu hingga Rp.24 ribu. Sementara yang mengalami kenaikan cukup tinggi di 2 pasar tradisional adalah cabe yaitu berkisar Rp.10 ribu sampai dengan Rp.15 ribu. Gula pasir yang kualitas baik harganya Rp.10 ribu, kualitas medium Rp.9.500,- Gula Jawa Rp.12 ribu. Beras Mentik harganya seminggu lalu Rp.7.800 saat ini harganya menjadi Rp.8.700, beras Ir .2 yang semula hanya Rp.6.500 saat ini Rp.7.600. Telur yang semula Rp.13 ribu menjadi Rp.15.ribu. Terigu, minyak goreng harganya relative stabil.

Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Wates Suhartono yang tinggal di Tuksono,Sentolo,Kulonprogo kepada repoter mengatakan bahwa perayaan hari raya seperti natal dan lebaran sebenarnya tidak begitu memicu kenaikan harga daging dipasaran, tetapi yang sangat mempengaruhi adalah adanya musim hajadan masyarakat yang mempengaruhi tingginya harga.

Dalam kesempatan itu juga Kepala Bagian Kepala Administrasi Kebijakan dan Produktifitas Biro Perekonomian dan SDA Provinsi DIY Sulthoni Nur RifaI menhimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu menimbun sembako di rumah, karena stok bahan pangan di pasaran maupun di tingkat distributor masih cukup untuk 2 bulan kedepan (Krn/rsd)


HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: