12 Jun 2024

Bernilai Budaya Tinggi, Jemaah Antusias Ikuti Al Ikhlas Bersholawat

Sleman (12/06/2024) jogjaprov.go.id - Selain sebagai bentuk ibadah, sholawat memiliki nilai budaya yang tinggi. Sholawat telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya lokal yang kaya di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menandakan sholawat adalah warisan yang harus dilestarikan dan kembangkan, sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus kecintaan budaya bangsa.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DIY, Sri Paduka KGPAA Paku Alam X dalam ' Al Ikhlas Bersholawat' di Lapangan Sepakbola Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman pada Selasa  (11/06) malam. Kegiatan doa bersama yang diinisiasi Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhlas Berbah ini menghadirkan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan Majelis Az Zahir dari Pekalongan, Pengasuh Ponpes Al Anwaar 2 Sarang Jateng KH. Rojih Ubab Maimoen Zubair dan Pengasuh Ponpes Al Ikhlas KH. Abdulloh Khadziq Fauzan.

Sekitar 40 ribu jemaah dari dalam maupun luar DIY antusias membanjiri Al Ikhlas Bersholawat yang dipimpin Habib Ali Zainal Abidin Assegaf bersama Majlis Az Zahir dari Pekalongan. Sholawat dan doa bersama ini berlangsung khidmat dan membuat jamaah bersemangat berdoa mengharap keberkahan dari Sang Maha Kuasa.

" Melalui acara sholawat, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan di antara umat. Sholawat adalah media efektif untuk menyatukan umat, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi atau suku. Ketika kita bersholawat bersama, kita merasa lebih dekat satu sama lain, karena kita memiliki tujuan yang sama, yaitu mengagungkan nama Allah dan Rasul-Nya," tutur Sri Paduka.

Sri Paduka mengucapkan rasa terima kasih yang dalam, disertai penghargaan yang tinggi kepada KH. Rojih Ubab Maimoen Zubair dan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf yang berkenan memberikan pencerahan batin dalam Al Ikhlas Bersholawat. Kegiatan ini perlu disyukuri seraya merenungi makna terdalam dari setiap doa yang dilantunkan kepada Allah SWT.

" Teriring doa, semoga beliau berdua selalu dikaruniai kesehatan dan kekuatan untuk syiar Islam yang penuh kedamaian dan sebenar-benarnya rahmatan lil ‘alamin. Akhir kata, marilah saling mendoakan, semoga kita memperoleh ridha Allah SWT dalam kehidupan kita," ujar Sri Paduka yang juga merupakan Dewan Penyantun Yayasan Ponpes Al Ikhlas Berbah tersebut.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Ikhlas Berbah KH. Abdulloh Khadziq Fauzan mengatakan kata Al itu sangatlah biasa sehingga digunakan sebagai nama ponpes ini. Dengan harapan para santri maupun santriwati Ponpes Al Ikhlas mendapat keberkahan yang luar biasa dari Allah SWT. Selain itu, Ponpes Al Ikhlas Berbah bertujuan menjadi ponpes yang maju dan mampu memberikan kontribusi pendidikan di DIY khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

" Awalnya Ponpes Al Iklhas Berbah yang berdiri 19 September 2004 ini tak hanya mengelola ponpes itu sendiri, namun juga mengelola dua sekolah program wajib belajar 6 tahun sekaligus yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Mohon doa.restunya, kita segera membuka Madrasah Ibtidaiyah (MI) unggulan Al Ikhlas program Tahfiz dan program reguler nantinya," imbuhnya.

Dalam tausiyahnya, KH. Rojih Ubab Maimoen Zubair menceritakan perihal seorang wanita yang apabila berdoa dan mempunyai permohonan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Untuk itu, seorang Kiai menyarankan agar wanita tersebut minta bertemu dengan Nabi Muhammad SAW yang pasti dikabulkan.
Dengan doa yang dihijabah Allah SWT tersebut, sang wanita lantas banyak didatangi para ahli ulama, pejabat dan sebagainya supaya dijawab oleh Nabi Muhammad SAW.

" Ini adalah doa yang mustajab, orang-orang yang diijabahi doanya adalah orang-orang yang diijabahi doanya oleh Allah SWT. Semoga kita bisa dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dengan senangi melantunkan dan memanjatkan doa," katanya.

Sebelumnya, kegiatan Al Ikhlas Bersholawat ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dilanjutkan sholawat dan pembacaan maulid. Kemudian sambutan Wagub dIY sekaligus pemotongan tumpeng simbolis peluncuran MI Al Ikhlas serta pengalungan samir kepada santri berprestasi. Selanjutnya sholawat dan tausiyah dan diakhiri dengan doa penutup. (Fn/Rd/Wp)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: