Bersatu Dalam Guyonan, Ajang Meningkatkan Kerukunan
Yogyakarta (10/08/2023) jogjaprov.go.id - Ratusan warga Jogja sukses terhibur oleh penampilan sejumlah seniman dalam Panggung Kebangsaan Bersatu dalam Guyonan pada Kamis (10/08) malam. Gelak tawa penonton tak terkecuali GKR Hemas dan GKBRAA Paku Alam kerap terdengar seiring jalannya pertunjukan yang digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.
Seniman Butet Kartaredjasa mengungkapkan, di tengah hangatnya situasi menjelang tahun politik, perbedaan pilihan tidak perlu disikapi dengan penuh ketegangan yang berisiko mengancam integrasi diantara masyarakat. Oleh karenanya, pentas guyonan penuh canda ini menjadi salah satu cara bagi dirinya dan para seniman lainnya untuk mempersatukan masyarakat, meningkatkan kerukunan.
“Ini bulan agustus. Tahunnya, tahun politik. sudah menghangat. Kita boleh berbeda-beda pilihannya dalam politik ini yang hari ini sudah menghangat itu. Tapi dalam perbedaan itu kita tetap satu untuk NKRI. Yang penting rukun, kita bisa menikmati kebersamaan kita dengan bercanda. Kita akan membuktikan bahwa kita bisa bersatu dalam guyonan. Penuh canda,” tutur Butet Kartaredjasa saat membuka pentas ‘Bersatu dalam Guyonan’.
Disutradarai oleh Agus Noor, selain Butet Kartaredjasa, pertunjukan yang turut mendapat gelak tawa dari Ketua dan Wakil Ketua TP PKK DIY tersebut pun dimeriahkan oleh beberapa seniman lainnya seperti Marwoto Kawer, Susilo Nugroho, Alit Jabang Bayi, dan Gundhi. Gelaran berdurasi kurang lebih 2,5 jam ini juga disemarakkan oleh penampilan dari kelompok musik Sinten Remen, Mlenuk Voice, String Reketek, dan Sri Krishna Encik and friends.
Berkolaborasi bersama dengan berbusana kebaya, Sinten Remen, Mlenuk Voice, dan String Reketek berhasil menyuguhkan penampilan yang memukau para penonton dengan mempersembahkan beberapa lagu daerah. Diantaranya yakni lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato, Cublak Cublak Suweng, dan Sajojo.
Sri Krishna Encik and friends sendiri tampil membawakan beberapa lagu ciptaannya. Penonton pun diajak bernyayi bersama mengikuti lagu yang dinyanyikan seperti lagu Asu-Asuan (Sengkuni) dan Garuda Jaya. (Han/Ts/Wpt)
Humas Pemda DIY
