16 Agt 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

Bertirakat, Menyeimbangkan Rasa Syukur dan Introspeksi Diri

Yogyakarta (16/08/2022) jogjaprov.go.id - Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa malam tirakatan dalam rangka Peringatan HUT ke-77 RI sejatinya merupakan momen perenungan spiritual. Caranya adalah dengan memusatkan kekuatan batin, agar dapat menunaikan cita-cita dan semangat Proklamasi yang berlandaskan istikamah konsisten, konsekuen, dan berkelanjutan dalam nilai-nilai satya wacana, satunya kata dan perbuatan.

“Merenung sesungguhnya adalah juga upaya mengakrabi lingkungan yang sudah berubah, memahami potensi diri seraya membuka peluang, mendalami kelemahan, sambil mengukur tantangan dan hambatan, guna mencari solusi pemecahan agar tidak semakin dalam,” jelas Aji membacakan sambutan Gubernur DIY, Selasa (16/08) malam. Sambutan dibacakan dalam agenda Malam Tirakatan Peringatan HUT ke-77 RI di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Tak hanya bertirakat ke dalam diri, malam tirakatan juga sangat tepat untuk mendoakan pejuang kemerdekaan yang telah berpulang. “Malam ini juga dianjurkan untuk retrospeksi mengenang jasa para pahlawan dan napak-tilas jejak sejarah yang ditinggalkannya, seraya mendoakan, agar arwah para syuhada bangsa itu memperoleh pahala sesuai amal bakti, diterima di sisi-Nya dan diampuni dosanya,” ujar Aji.

Lanjutnya, peringatan kemerdekaan juga harus dimaknai penuh kesahajaan. Dua tahun lebih bangsa Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Peristiwa ini hendaknya menjadi bagian dari laku introspeksi yang dijalani. “Hikmahnya, pandemi telah menghentak batin dan nalar, bahwa cobaan ini hanya bisa dilalui melalui gareget golong-gilig lan nyawiji,” katanya.

Tak hanya introspeksi, menurutnya, malam tirakatan juga mengajarkan manusia untuk bersyukur. "Bersyukurlah, bahwa masih ada potensi yang tersisa untuk dijadikan modal menyiasati berbagai keterbatasan, sekaligus menjawab tantangan ke depan."

Aji turut mengajak masyarakat untuk senantiasa menghormati dan menghargai kemerdekaan. Sudah sewajarnya sikap ini dilakukan mengingat perjuangan merebut kemerdekaan juga tak mudah. Tak terhitung banyaknya harta, nyawa, dan tenaga yang telah dikorbankan demi terwujudnya Proklamasi pada 17 Agustus, 77 tahun silam.

Sementara, Ketua Umum Panitia Peringatan HUT ke-77 RI Pemda DIY Beny Suharsono dalam laporannya menyebut rangkaian peringatan HUT ke-77 RI di DIY telah dimulai sejak Senin (15/08) hingga Kamis (18/08). Rincian agendanya sebagai berikut:
a. Senin (15/08): Pemberian remisi pada 1.099 narapidana dari sembilan Lapas di DIY. Seremonial dilakukan di Lapas Kelas II A Wirogunan, Kota Yogyakarta
b. Selasa (16/08) : Rapat Paripurna DPRD DIY mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI serta Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR RI tahun 2022, Pidato Kenegaraan Presiden RI; Pidato Ketua DPD RI, Pengukuhan Paskibra DIY; Malam Tirakatan; dan Apel Kehormatan Renungan Suci
c. Rabu (17/08): Upacara Kemerdekaan RI Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih di Instansi lingkup Pemda DIY, Istana Kepresidenan Yogyakarta, dan Kompleks Kepatihan; Resepsi Peringatan HUT ke-77 RI
d. Kamis (18/08): Ramah tamah Gubernur DIY dengan Paskibra DIY

Beny menyampaikan bahwa pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Khusus malam tirakatan, ia berharap, segenap masyarakat yang melaksanakannya, semakin memaknai hikmah perjuangan dalam merebut, mengisi, dan mempertahankan kemerdekaan. “Juga senantiasa selaras dengan tema peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI yaitu Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” jelasnya yang juga menjabat sebagai Plh. Asekda Bidang Administrasi dan Umum ini.

Adapun agenda malam tirakatan ditutup dengan pemotongan tumpeng nasi putih yang dilakukan Sekretaris Daerah DIY didampingi Ketua Umum Panitia Peringatan HUT ke-77 RI. Tumpeng nasi putih merupakan perwujudan rasa syukur kepada Sang Pencipta sekaligus sebagai lambang kesucian atas adanya tirakat yang dilakukan pada malam tirakatan ini.

Selain pemotongan tumpeng, dilakukan pula prosesi doa bersama yang dipimpin H. Imam Khoiri dari Kementerian Agama Kanwil DIY. Inti doa yang disampaikan adalah memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memperkuat persatuan, menghindarkan Indonesia dari marabahaya. Dalam doa juga disampaikan harapan agar generasi penerus bangsa senantiasa menjadi generasi penuh iman. Tak lupa, disampaikan pula nikmat rasa syukur atas pertambahan usia yang ke-77 tahun untuk Indonesia. 

Sebelumnya, dalam agenda malam tirakatan tersebut, dilakukan pula pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah kepada Kalurahan dan Kelurahan yang berhasil menjadi juara dalam program Evaluasi Perlombaan Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2022. Program ini dilaksanakan oleh Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY dalam kurun Januari-Juni 2022.

Berdasarkan tahapan penilaian yang dilakukan, terdapat empat kalurahan dan dua kelurahan yang menjadi juara. Penetapan juara tertuang dalam Berita Acara Penilaian Administrasi Perlombaan Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2022 Nomor 414/02971 dengan hasil berikut:

a. Kategori Kalurahan
Juara I : Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul (Skor 85,91)
Juara II : Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo (Skor 82,64)
Juara III: Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman (Skor 77,71)
Juara IV: Girimulyo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul (Skor 73,92)

b. Kategori Kelurahan
Juara I : Suryatmajan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta (Skor 86,38)
Juara II: Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo (Skor 63,51)

Setiap juara mendapatkan piagam penghargaan, piala, beserta uang pembinaan yang diserahkan secara langsung oleh Sekda DIY. Kalurahan dan Kelurahan yang menjadi juara satu pada setiap kategori akan diajukan dalam Perlombaan Kalurahan dan Kelurahan Tingkat Regional. [vin/ind/alh]

Humas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: