11 Jul 2012
  Humas Berita,

Daging Sapi Dan Telor Jelang Puasa Alami Kenaikan Signifikan

Daging Sapi Dan Telor Jelang Puasa Alami Kenaikan Signifikan

YOGYAKARTA (11/07/2012) pemda-diy.go.id Hampir telah menjadi tradisi setiap musim hajadan maupun seminggu menjelang puasa dan Hari raya Idhul Fitri 9 bahan kebutuhan pokok (SEMBAKO) masyarakat mengalami kenaikan, meskipun kenaikannya sendiri di beberapa pasar bervariasi.

Di Pasar Argosari, Wonosari Gunungkidul misalnya para pedagang di pasar tersebut sudah hafal setiap hajadan, Rasulan, menjelang Puasa ramadhan harga sembako di pasar Argosai ini pasti naik, seperti sekarang ini gula pasir dan telur ayam naikknya cukup tinggi yaitu Rp.2500 hingga Rp,3.500,- seminggu yang lalu harganya Rp.16.000 mulai senin kemarin menjadi Rp.18.500,-Daging sapi seminggu yang lalu harganya Rp 68.000,- hari ini naik menjadi Rp.70.000hingga 72.000,- sementara untuk gula jawa dari harga Rp.16.000 menjadi Rp.20.000,-tandas Ny.Haryati pedagang Sembako di Los Pasar Argosari.Wonosari Gunungkidul kepada reporter www.pemda-diy.go.id ketika mengikuti pemantauan harga sembako dipasar terbesar Wonosari tersebut pagi tadi (Rabu,11/07) di Wonosari.

Pemantauan ketersediaan sembako di pasaran menjelang bulan puasa ini dilakukan Tim Pematau yang dikoordinasi oleh Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setda Provinsi DIY dipimpin Kepala Bagian Analisa Kebijakan Produktivitas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Ir.Sugeng Purwanto.MMA . selain memantau harga sembako di pasar terbesar di Gunungkidul, juga pasar Prambanan di kabupaten Sleman.

Secara keseluruhan harga sembako di 2 pasar besar Gunungkisudl dan Kabupaten Sleman tersebut menurut Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam Sertda DIY Ir.Retno Setijowati khusus sembako relatif aman dan stabil meskipun ada beberapa komoditi ada kenaikan.

Lebih lanjut Rertno Setijowati menjelaskan kepada para wartawan di kepatihan bahwasudah menjadi tradisi rutin setiap musim hajadan atau menjelang puasa dan hari raya idul fitri terjadi kenaikan.

Adapun komoditi yang mengalami kenaikan menjelang bulan pusa tersebut seperti cabe rawit merah seminggu yang lalu harganya Rp.20.000 sepuluh hari menjelang puasa menjadi Rp.22.000,- daging ayam potong yang semula hanya Rp.25.000, hari ini menjadi Rp.26.000,-

Namun demikian juga ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan yaiotu bawang merah yang seminggu lalu Rp.9.000,- hari ini hanya Rp.6.500,- Cabe merah besar seminggu lalu harganya Rp.20.000,- hari ini harganya hanya Rp.17.000,-

Berbeda dengan di Psar Prambanan kabupaten Sleman apabila harga daging sapi kenaikannya cukup tinggi yang semula hanya Rp.65 ribu hari ini harganya Rp.70 ribu. Dan untuk harga sembako lainnya seperti beras, tepung, minyak goreng,gula pasir meskipun ada kenaikan hanya berkisar Rp300 hingga Rp.500,-

Lebih lanjut Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam Sertda DIY Ir.Retno Setijowati menyatakan bahwa digelarnya pemantauan harga 9 bahan pokok (sembako) tersebut adalah sudah menjadi kewajiban dari pemerintah untuk memastikan ketersediaan sembako bagi masyarakat menjelang 10 hari puasa ini ada dan mencukupi.Disamping itu tandas Retno juga menjadi kewajiban pemerintah untuk menstabilkan harga sembako tersebut.

Dengan demikian selain terjaganya harga dipasaran juga sekaligus agar para petani juga menikmati hasilnya sesuai dengan para pedagang.

Menurut mantan Sekretaris Dinas Pertanian tersebut adanya beberapa kenaikan harga sembako menjelang masuknya bulan puasa dan satu minggu menjelang Idhul Fitri ini dinilainya wajar saja sebagai mana kita lalui setiap bulan puasa, hidangan yang kita sajikan pun sedikit istimewa. Yang biasaanya tidak ada kita da-adakan seperti misalnya kolak. Kelakarnya pada wartawan.

Sehubungan dengan hal tersebut dia mengimbau masyarakat bahwa ketersedian sembako baik di tingkat distributor maupun di tibngkat pedagang masih relatif aman, masyarakat tidak perlu aksi borong sembako.

Tim pemantau Sembako di 2 pasar tradisional terbesar di Gunungkidul dan Sleman tersebut dari Bank indonesia, Dinas Pertanian , Bidang peternakan, Disperindagkop, Polda DIY. (Kar/rsd)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: