Danlanud Adi Soemarmo Pelajari Leadership Dari Gubernur DIY
Yogyakarta (09/01/2023) jogjaprov.go.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Komandan Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Marsekal Pertama TNI Agus Setiawan, S.T. pada Senin (09/01). Agus diterima Sri Sultan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Ditemui usai beraudiensi dengan Sri Sultan, Agus menyampaikan, kunjungannya tersebut yakni dalam rangka bersilaturahmi kepada Sri Sultan. Disebutkan Agus, kunjungannya kepada Gubernur DIY ini merupakan kali pertamanya selama menjabat sebagai Danlanud Adi Soemarmo yang telah berjalan kurang lebih selama dua tahun hingga saat ini.
“Saya baru kali ini bersilaturahmi ke Ngarsa Dalem karena memang kemarin terbatas dengan masalah Covid-19, jadi begitu sekarang sudah longgar, kami bisa menghadap. Kemudian kami sebagai generasi muda, kami memohon arahan wejangan dari beliau dalam pelaksanaan tugas-tugas kami,” ujar Agus.
Dikatakan Agus, salah satu arahan dari Sri Sultan yang menjadi perhatian dan dicermati bagi pihaknya ialah mengenai ‘Menjadi Jogja, Menjadi Indonesia’. Tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang menentramkan, membuat nyaman, pun sebagai pemimpin yang tegas namun tetap terbuka. Selain itu, Sri Sultan juga menceritakan beberapa pengalaman-pengalaman dalam memimpin, baik di daerah maupun nasional.
“Ini menjadi menambah wawasan saya terutama pribadi untuk penugasan-penugasan saya ke depannya. Suatu kehormatan sekali, terutama saya juga orang Jawa, jadi Alhamdulillah bisa diterima oleh Ngarsa Dalem sebagai raja kami orang Jawa itu sangat luar biasa buat saya,” ucap Agus.
Lebih lanjut, menurut Agus, kini Jogja menjadi salah satu contoh daerah yang senantiasa menjaga kondisi alam dan budayanya. Sri Sultan pun selalu mengingatkan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus mempu beradaptasi dengan budaya yang ada sekaligus tetap menjaga keluhuran budaya tersebut.
“Pada dasarnya kita tidak pernah berhenti. Bahwa kehidupan manusia itu berubah ya, budaya itu terus maju terus bergerak gitu. Ngarsa Dalem selalu mengingatkan bahwa kita harus mampu beradaptasi dengan budaya yang ada dan tetap menjaga supaya budaya itu budaya yang luhur ya. Jangan sampai budaya-budaya yang sekarang berkembang terutama di generasi-generasi muda sekarang, anak-anak kita itu justru menghilangkan identitas kita. Menghilangkan keluhuran budaya dari Bangsa Indonesia,” terang Agus.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, Agus turut memohon doa Sri Sultan demi kelancaran baik terhadap kehidupan pribadi maupun karir dirinya di masa mendatang. “Saya juga mohon doa restu Ngarsa Dalem untuk kehidupan saya, baik kehidupan pribadi maupun karir ke depan. Mohon doa restu semoga bisa diberikan kelancaran dan lebih maju lagi itu saja,” kata Agus. (Han/Aau/Ip)
Humas Pemda DIY
