Sri Sultan: Investor Harus Ikut Rencana Daerah

  29

  Thursday, 27 March 2025

Sri Sultan: Investor Harus Ikut Rencana Daerah

Yogyakarta (27/03/2025) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan agar Pemkab Kulon Progo dan Gunungkidul membuat perencanaan yang matang terkait pengembangan infrastruktur dan objek wisata di daerahnya masing-masing. Nantinya, investor yang akan terlibat dalam pengembangan di daerah tinggal mengikuti perencanaan yang telah dibuat.

Hal ini diungkapkan Sri Sultan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Infrastruktur dan Objek Wisata bersama Pemkab Kulon Progo dan Gunungkidul di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Kamis (27/03). Sri Sultan mengatakan, perencanaan infrastruktur yang dilakukan juga harus melihat kemanfaatannya bagi masyarakat setempat.

“Nah, investor bisa diarahkan pada kawasan-kawasan yang sudah ditentukan dalam perencanaan. Biar pengembangan wilayah bisa teratur, kawasan pemukiman sendiri, kawasan industri sendiri. Jadi tidak dicampur hotel dengan pemukiman,” ungkap Sri Sultan.

Sri Sultan menuturkan, desain pengembangan wilayah harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk akses jalan, fasilitas listrik, bahkan aliran keluar masuk air. Dengan perencanaan yang matang, tentu bencana juga bisa dicegah.

“Dan pengembangan infrastruktur ini juga harus membawa konsekuensi bagaimana lingkungan di sekitarnya juga ikut tumbuh. Kita rugi kalau misalnya orang-orang keluar bandara langsung masuk tol. Harapannya, pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar juga bisa ikut bertumbuh, jangan hanya menjadi tempat lewat,” imbuh Sri Sultan.

Terkait danais, Sri Sultan berharap pengunaannya tidak hanya sekedar membiayai kegiatan kebudayaan saja, tapi juga bisa memberikan manfaat pada wilayah, meski tumbuhnya hanya di tingkat kalurahan. Sri Sultan menuturkan, jika ada kegiatan budaya, bisa dilakukan perhitungan terkait pertumbuhan ekonominya.

“Jangan sampai kegiatan budaya yang dilakukan tidak bisa berkelanjutan hanya karena keterbatasan dana. Kalau gaji para seniman tidak bisa untuk hidup setidaknya sebulan, bagaimana bisa kita melakukan regenerasi seniman,” kata Sri Sultan.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, pihaknya lebih selektif dalam memilih dan memberi izin bagi investor yang ingin ikut mengembangkan Gunungkidul. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan persoalan ke depannya.

“Pembangunan dan pengembangan wilayah di Gunungkidul tentu tujuan utamanya untuk kesejahteraan masyarakat kami. Dan kami juga terbuka dengan masukan dan saran dari Ngarsa Dalem untuk pengembangan kawasan kami,” imbuhnya.

Endah menuturkan, terdapat beberapa prioritas penanganan infrastruktur jalan di wilayahnya. Beberapa di antaranya, rekonstruksi jalan provinsi Clongop-Ngalang, pembangunan jalan baru Kepek-Ngobaran, serta rehabilitasi dan pembangunan jalan menuju kawasan wisata pantai selatan. Rekonstruksi beberapa ruas jalan provinsi perlu dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan upaya peningkatan keselamatan pengguna jalan.

“Kami memang ada perencanaan-perencanaan terkait pengembangan infrastruktur. Namun Beberapa pembangunan jalan baru juga sudah dimulai, namun seperti jalan baru Kepek-Ngobaran kami juga berharap ada dukungan danais,” ungkapnya.

Selanjutnya, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan mengatakan, pihaknya kini tengah berupaya menarasikan kembali Kulon Progo untuk bisa semakin menarik bagi wisatawan. “Kami juga berencana melakukan benchmarking ulang untuk meningkatkan bidang pariwisata kami,” imbuhnya. (Rt/Ts)

HUMAS DIY

Berita Terbaru

Garis