15 Des 2011
  Humas Berita,

Di Era Global Masyarakat Harus Bisa Hasilkan Produk Olahan

 

Di Era Global Masyarakat Harus Bisa Hasilkan Produk Olahan

Assekda Prov. DIY, Andung Prihadi membuka Workshop Pengembangan Potensi Lokal Dalam Rangka Menarik Investor, di Hotel MatahariYOGYAKARTA ( 15/12/2011 ) pemda-diy.go.id - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov DIY dr. Adung Prihadi Santoso, MKes menegaskan, di era globali saat ini diharapkan masyarakat menengah ke atas bisa menghasilkan produk-produk lokal menjadi produk olahan. Jangan sampai menjual hasil produknya berupa bahan mentah yang harganya sangat rendah.

Jika masyarakat mampu menghasilkan produk lokal menjadi produk olahan, lanjutnya, harga jual tidak jatuh tetapi sebaliknya akan tinggi. Kondisi seperti itu akan bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakatpun bisa meningkat. Jangan sampai tikus mati di lumbung padi karena tidak bisa makan padi,kata Andung Prihadi pada Workshop Pengembangan Potensi Lokal Dalam Rangka Menarik Investor, di Hotel Matahari, Yogyakarta, Kamis (15/12).

Dalam menyeleksiInvestor dari luar, pinta Andung, Ketua Forum Jogja Investor juga harus jeli memberi rekomendasi pada investor luar. Pasalnya jika investor luar membuka usaha yang tidak banyak menguntungkan ekonomi masyarakat lokal dan tidak menggunakan tenaga kerja lokal, dengan alasan kurang memiliki skil, maka menjadi tugas investor untuk mengirim tenaga lokal mengikuti diklat hingga mahir.

Jadi investor luar yang masuk harus bisa meningkatkan ekonomi lokal maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya, ujarnya.

Ketua Forum Jogja Investor KGPH. Hariwinoto dalam materinya bertajuk DIY Menyiapkan Investasi Yang Aman, Praktis dan Prospektif, mengungkapkan, Yogyakarta sudah memilki tenaga yang berpendidikan, maka dalam mencari investor luar harus ada singkronisasi antara Pemprov DIY dengan Pimpinan Daerah Kabupaten Kota. Singkronisasi tersebut berupa kebijakan-kebijakan, sehingga dalam pengembangan investasi saling menguntungkan.

Sementara dari Bapeda dan Dinas PU-ESDM Provinsi DIY, masing-masing banyak membahas tata Ruang, Tata Guna Lahan, Utilitas dan Infrastruktur, sertasarana dan prasarana sebagai pendukung investor masuk ke DIY. Mereka berasumsi, jika sarana dan prasarana pendukung memadai, maka investorpun akan banyak berdatangan. Seperti saat ini sudah sepuluh investor kuliner yang ingin masuk Yogyakarta untuk membuka ushanya ditahun 2012. (skm/rsd)

HUMAS Ro UHP DIY

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: