20 Okt 2022
  Humas DIY Berita,

Dialog, Metode Terbaik Untuk Wujudkan Keamanan dan Ketertiban

Yogyakarta (20/10/2022) jogjaprov.go.id – Dialog menjadi metode yang direkomendasikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Polri utuk mewujudkan keamanan dan ketertiban. Melalui dialog, kinerja Polri dalam mendukung Pmda DIY untuk mewujudkan kemanan dan ketertiban akan lebih cepat tercapai, mengingat karakter masyarakat DIY yang dialogis.

Sri Sultan mengatakan hal demikian saat menerima Kapolda DIY baru pengganti Irjen. Pol. (Purn.) Asep Suhendar, Irjen Suwondo Nainggolan, Kamis (20/10) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pada pertemuan tersebut, Sri Sultan didampingi oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X. Sebelumnya, tercatat Irjen Suwando menjabat sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri.

Usai audiensi, Sri Sultan mengatakan, DIY selalu mencoba menempatkan ketugasan masing-masing baik Pemda, Polda dan Korem pada porsinya, sesuai perundang-undangan. Polda DIY dan TNI menjadi pembina teritorial yang jelas porsinya. Tentunya menurut Sri Sultan, dalam menjalankan porsi masing-masing, baik Pemda DIY, Polda DIY maupun Korem 072/Pmk tidak bisa melangkah sendiri. Ketiganya harus saling bergandeng tangan, beriring langkah untuk maju bersama.

Kepada Irjen Suwondo, Sri Sultan mewanti-wanti agar bisa melayani masyarakat dengan dialog. Pendekatan kemanusiaan akan lebih berhasil dilakukan di DIY, dengan catatan tidak terdapat unsur pidana dalam gesekan yang mungkin ditemui di DIY.

“Dialog bisa dilakukan, apalagi rata-rata penghuni DIY ini mahasiswa, masa tidak bisa diajak dialog. Jadi pendekatan dialog itu sangat penting kecuali kalau dialognya deadlock, itu mungkin ada strategi-strategi lain, kan gitu. Masa mahasiswa diajak dialog tidak bisa,” kata Sri Sultan.

Namun Sri Sultan menekankan, Polda DIY juga harus bersikap tegas apabila kasus keamanan dan ketertiban berada di ranah pidana. Oleh karenanya, perlu komunikasi yang baik antar Forkopimda demi mewujudkan kewenangan Polri.

“Kecuali pada kasus non pidana, saya minta kedepankan dialog terlebih dahulu. Saya berharap kalau misalnya ada masalah di lapangan, tidak sedikit-sedikit tanggung jawab polisi. Harus dilihat dengan baik, ada andil pimpinan daerah di situ. Jadi kita sama-sama,” kata Sri Sultan.

Sementara itu, Irjen Suwondo mengatakan, pada prinsipnya Kepolisian DIY berkewajiban mewujudkan keamanan dan mendukung seluruh program pembangunan pleh Pemda DIY. Sebagai pemegang pucuk pimpinan kepolisian tertinggi di DIY, dirinya akan turut serta membangun DIY. Terkhusus pada program pembangunan dan ketahanan ekonomi.

“DIY ini adalah Kota Pelajar dan juga Kota Wisata yang menjadi tujuan wisata, maka kami akan menajdikan DIY sebagai etalase kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat Indonesia,” kata Irjen Suwondo.

Aman menurut Irjen Suwondo adalah aman berdasarkan angka dan aman berdasarkan rasa. Keduanya adalah hal yang  telah disepakati untuk dikonsepkan  dan dioperasionalkan. Hal positif yang sudah dikakukan oleh Kapolda terdahulu menurutnya akan ia kembangkan pendahulu terus untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat DIY.

Lebih lanjut, Irjen Suwondo mengaku sangat senang bisa bertugas di DIY. Sebelumnya dirinya sangat familiar dengan DIY. Mengunjungi DIY bukanlah hal baru baginya, meskipipun tidak dalam rangka bertugas. “Saya mengenal beliau (Sri Sultan) karena dari kecil sudah membaca sejarah dan perkembangan Jogja. Pertemuan ini awalnya saya merasa sungkan luar biasa, tapi tadi beliau menerima saya yang muda ini dengan memberikan semangat, sehingga ya saya merasa yakin bahwa bisa melaksanakan amanah dengan baik,” tutup Irjen Suwondo. (uk/ip/rd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: