29 Des 2011
  Humas Berita,

DIY dan Bantul Raih ’Transmigration Award’

DIY dan Bantul Raih Transmigration Award

JAKARTA (29/12/2011) pemda-diy.go.id Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Bantul Sri Surya Widati, menerima penghargaan Transmigration Award. Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Kessejahteraan Rakyat Agung Laksono didampingi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, di Ruang Bhirawa, Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (28/12). Provinsi DIY dan Kabupaten Bantul layak menerima penghargaan, karena dinilai mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, termasuk perekonomian daerah.

Menko Kesra Agung Laksono dalam sambutannya mengatakan, melalui transmigrasi telah dibangun dan dikembangkan 3.325 desa baru, 89 berkembang menjadi ibukota kabupaten dan 235 desa lainnya berkembang menjadi ibukota kecamatan.

Transmigrasi mempunyai peran penting dalam mengatasi kemiskinan, lapangan kerja terbatas, sekaligus mengubah hidup lebih baik dan sejahtera, jelas Agung.

Bupati Bantul Sri Surya Widati juga menjelaskan, penilaian penghargaan oleh tim independen yang beranggotakan dari beberapa perguruan tinggi ternama serta pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Terkait pelaksanaan transmigrasi, Bupati Bantul menuturkan, sebelum warga Bantul diberangkatkan ke lokasi transmigrasi, pihaknya melakukan pengecekan apakah di tempat baru lahan dan segalanya sudah siap. Saya tidak ingin warga Bantul sengsara dan menderita. Mereka harus terbebas dari kemiskinan dan mendapatkan kehidupan yang layak, katanya.

Karena itu sebelum mereka berangkat ke lokasi yang dipilih, pihak Pemkab melakukan peninjauan dahulu. Jika semua sudah siap, maka ada semacam orientasi lapangan dilakukan langsung warga yang mendaftar, tuturnya.

Bahkan untuk mereka yang sudah telanjur berangkat kemudian di lokasi mengalami masalah seperti yang terjadi di Tanah Laut, Bupati dengan anggaran APBD membelikan tanah kepada 4 KK warga asli Bantul, atau kurang lebih mereka mendapat bantuan senilai Rp 15 Juta/KK.
Tetapi mereka yang pulang kembali ke Bantul karena tidak kerasan dan atas keinginan sendiri, diterima kembali, hanya Pemkab tidak memberi bantuan apapun. (istimewa)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: