
DIY Kembali Buka Kompetisi Film 2023
Yogyakarta (13/03/2023) jogjaprov.go.id – Dana Keistimewaan DIY kembali dikucurkan untuk mewadahi anak muda mengembangkan diri. Kali ini, Pemda DIY kembali menggelar Kompetisi Pendanaan Pembuatan Film 2023 setelah sukses menggelar kegiatan serupa di tahun 2022 lalu.
Kurator Pendanaan Film, Ong Hari Wahyu pada konferensi pers Kompetisi Pendanaan Pembuatan Film 2023, Senin (13/03) di Bale Tanjung, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta mengatakan, DIY beruntung dimanjakan pemerintah untuk mengembangkan kreativitasnya. Pemerintah tidak segan mengeluarkan pendanaan untuk menunjang perkembangan film. Pendanaan ini diketahui menjadi yang terbesar dari semua daerah di DIY.
Seperti diketahui, untuk tahun 2023 Pemda DIY memutuskan kembali menggelar Kompetisi dengan ketentuan 5 sineas pemenang akan mendapat pendanaan pembuatan film dengan dana Rp 180 juta per film. Mengingat jumlah pendanaan yang cukup besar maka Ong memastikan akan melakukan kurasi dengan lebih ketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas film lebih baik dibandingkan sebelum-sebelumnya.
DIY menurutnya adalah laboratorium bagi banyak ajang kreativitas dan perang ide, salah satunya film. Maka sudah sepatutnya dia dan tim akan lebih memperketat kurasi. Dia mengatakan, cara berpikir yang harus kritis dan skenario yang apik menjadi hal utama yang dinilai.
“Skenario harus menarik untuk ditawarkan pada publik. Nilai lokal Jogja dan Indonesia harus muncul, bukan seperti Drakor atau Fast Furious. Kita punya drama sendiri seperti ibu-ibu arisan misalnya, ngrasani hutang dan lain sebagainya, ini ide yang menarik," papar Ong.
Wajib bagi calon peserta kompetisi untuk memperhatikan aspek-aspek tersebut. Selain itu, kekuatan cerita yang dibangun juga tidak bisa dipandang remeh. harus mampu dikemas dan diwujudkan dengan menarik, agar pesan sampai pada penikmat, sekaligus mampu memberikan suguhan yang menghibur. Menurutnya, durasi film yang hanya 15 menit ini juga akan menjadi salah satu tantangan bagi sineas untuk bisa lebih kreatif.
"Kami menantang, menunggu teman-teman filmmaker Jogja untuk ikut. Dana Rp 180 juta itu besar lho, jadi harus dimanfaatkan betul," tutup Ong.
Sementara itu, Suluh Pamuji, Ketua Tim Pengembangan Film DIY mengatakan tahun ini pendaftaran dan penerimaan proposal dilaksanakan pada 28 April - 12 Mei. Akan ada 5 film yang dibuat dari Dana Keistimewaan melalui Dinas Kebudayaan.
"Kami berusaha menjadikan kompetisi ini semakin kompetitif dan berkualitas. Apalagi, sistem ini sudah dikopi oleh Kemendikbud Ristek baik sistem kurasi dan supervisi. Tantangan bagi DIY untuk membuat lebih baik lagi, termasuk bagi teman-teman filmmaker," jelas Suluh.
Sebagai informasi, Tahun 2022 lalu, pendanaan diberikan kepada 6 sineas muda milik DIY yang menjadi pemenang kompetisi. Film-film produksi pemenang tahun 2022 ini akan diputar pada Selasa (14/03) mendatang di TBY. Untuk 2 tahun ke depan demi kepentingan kompetisi, film ini belum akan diputar untuk umum. 6 film pemenang kompetisi 2022 ini adalah Lebaran Dari Hong Kong, Nginang Karo Ngilo, Kalananti, Kanaka, Nyalawadi dan Piye Perasaanmu Nek Dadi Aku.
"Silahkan hadir karena acara ini gratis, juga bakal ada angkringan. Kita nonton sorot film-film karya film maker muda Jogja," kata Suluh.
Pada kesempatan konferensi pers tersebut, turut juga dihadirkan para sineas pemenang kompetisi tahun 2022. Nissa fijriani sutradara film Nyalawadi, Achmad Faisol sutradara film Nyalawadi, Aan Ratmanto Sutradara film Nginang Karo Ngilo, Regina sutradara Kanaka, dan Linda sutradara film Piye Perasaanmu Nek Dadi Aku, membagikan pengalamannya mengikuti kompetisi dari Pemda DIY. (uk/sd)
Humas Pemda DIY