12 Jun 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

DIY Surplus Demografi, Generasi Muda Harus Berdaya dan Produktif

Sleman (12/06/2022) jogjaprov.go.id - Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji secara resmi membuka rangkaian Jambore Ajang Kreativitas Genre (Generasi Berencana) Tahun 2022, Minggu (12/06) siang di Imperial Ballroom, The Rich Jogja Hotel, Sleman. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo dan Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin.  

Aji berpesan agar agenda Jambore Genre, dapat memotivasi generasi muda agar senantiasa produktif dan menjadi generasi emas di masa yang akan datang. Adapun pelaksanaan jambore sendiri akan berlangsung sejak 13-17 Juli 2022 di Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan diikuti sekitar 1000 peserta dari seluruh Indonesia. 

Dalam sambutannya, Aji mengatakan, DIY memiliki angka harapan hidup paling tinggi se-Indonesia. Oleh karenanya, generasi muda haruslah dapat memanfaatkan kesempatan dan peluang dengan sebaik-baiknya. “Saya berharap, adik-adik sekalian yang nanti melanjutkan kami yang sebentar lagi mundur dari hiruk-pikuk pemerintahan dan mengambil alih kepemimpinan,” jelasnya. 

Aji menambahkan, hendaknya kita dapat memanfaatkan bonus demografi, terutama di DIY yang kini banyak didominasi penduduk usia muda dan produktif. “Kalau terlambat, akan rugi, tidak maksimal. Apalagi kemarin sudah dikurangi karena adanya Covid-19. Kewajiban pemerintah dan generasi sebelumnya memberikan kesempatan kepada generasi masa remaja kita supaya punya kesempatan untuk mengisi posisi yang saya kira memang sudah saatnya harus ditempati oleh mereka,” imbuhnya. 

Senada dengan Aji, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, pada sambutannya mengatakan saat ini rasio perbandingan tenaga kerja dengan usia tak produktif di DIY adalah 100:41. “Artinya, dari 100 orang yang bekerja menanggung 41 lansia tidak produktif. Padahal diprediksi, pada 2035 nanti, akan terjadi aging population di DIY sehingga perbandingan lansia yang ditanggung akan semakin besar, lebih dari 41,” imbuhnya.  Menurutnya, keluarga kecil harus bisa meningkatkan kualitas hidup. “Harus cerdas, keluarga juga harus produktif, dan tidak stunting.”

Saat ini, lanjutnya, terdapat 3 provinsi yang mengalami bonus demografi seperti DIY, Bali, dan DKI Jakarta. “Sekarang tugas pemerintah daerah (DIY) agar terus berupaya menutup celah bonus demografi ini lebih dini,” ujarnya. 

Ia juga menekankan pentingnya calon ibu dan pasangan yang akan menikah untuk mengetahui potensi stunting. “BKKBN punya 1.842 tim pendamping di DIY untuk mendampingi keluarga yang berpotensi melahirkan stunting dan bagi para pasangan yang mau menikah.”

Hasto berpesan, generasi muda juga hendaknya turut mengampanyekan agar rekan-rekan di usianya dapat memaksimalkan karya dan terus produktif. Selain itu, penting untuk dikampanyekan tentang kesehatan reproduksi. “Jangan terlalu muda hamil, jangan terlalu mudah hamil, jangan terlalu sering hamil, dan jangan terlalu tua hamil, pesannya. 

Pada kesempatan tersebut, Hasto turut melantik 12 Forum Duta Genre DIY terpilih yang akan bertugas untuk periode 2021-2023. Keduabelas duta ini nantinya akan membantu tugas dan fungsi BKKBN DIY dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah terkait kesehatan reproduksi, perencanaan pernikahan, dan program lain sesuai target yang telah ditetapkan. [vin/jh]

 

HUMAS DIY 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: