31 Mar 2024
  Humas DIY Berita,

DPKP DIY Ajak Masyarakat Stop Boros Pangan

Yogyakarta (27/03/2024) jogjaprov.go.id - Masjid Wiwarajati, Panembahan, Yogyakarta, menjadi saksi bagi bergulirnya Gerakan Selamatkan Pangan DIY pada Rabu (27/03). Bertajuk  Ramadhan Ceria Pangan, program ini terselenggara atas kerjasama Dinas Pertanian DIY dengan Foodbank Of Indonesia (FOI).

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY, Bambang Dwi Witjaksono mengatakan,  kegiatan ini dilakukan untuk mensosialisasikan gerakan selamatkan pangan kepada masyarakat. Hal ini guna  mencegah pemborosan pangan, agar masyarakat yang memiliki pangan berlebih dapat disalurkan kepada penerima manfaat. Acara ini didukung pula oleh Superindo dalam rangka Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan dan Pembagian Donasi Pangan.

Dilansir oleh Badan Pangan Nasional sebagai berikut, tercatat, setiap tahun berkisar 23-48 juta ton makanan di Indonesia terbuang menjadi sampah.  Kerugian ekonomi mencapai Rp 213-551 triliun atau sekitar 4-5% PDB, dan jumlah makanan terbuang tersebut dapat memberikan makan 61-125 juta orang Indonesia.

“Indonesia masih terjadi terkait pemborosan pangan. Kita terjadi pemborosan pangan atau pangan yang terbuang itu pada 180 kg per kapita/tahun,” jelas Bambang.

Bambang menjelaskan, pangan yang terbuang saat ini berkisar 180 kilogram perkapita pertahunnya. Atau, sehari lebih dari setengah kilogram. Jika dirupiahkan, jumlah ini setara dengan Rp 200 – 500 T.   Pemborosan pangan Indonesia menempati nomor tiga setelah negara Arab Saudi dan Amerika. Kedua negara itu merupakan negara yang kaya, sementara Indonesia belum masuk pada kategori kaya, sehingga pangan yang terbuang, apabila dicegah, bisa memenuhi kebutuhan permakanan   125 juta jiwa.

“Jadi melalui sosialisasi ini kita bersinergi pihak swasta, pengusaha, perguruan tinggi, komunitas, media dan masyarakat bersama-sama mencari solusi agar tidak terjadi pemborosan pangan,” ujar Bambang.

Pada kesempatan tersebut, Lurah Kalurahan Panembahan, Murti Buntoro mengatakan, untuk mewujudkan ketahanan pangan, perlu dilakukan pencermatan  kualitas produk.  Masyarakat juga wajib berperan untuk bisa ikut mengelola program-program ketahanan pangan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

“Kami mengapresiasi atas kegiatan pertama kali oleh DPKP DIY yang bertempat di wilayah Kelurahan Panembahan. Keterkaitan dengan persoalan pangan terutama yang terdapat dalam program-program ketahanan pangan di wilayah kami penuh dengan syarat kepariwisataan,” kata Murti.

Ada 8 langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulangi pemborosan pangan. Ambil Makan Secukupnya dan Habiskan; Bawa Pulang (take away) jika tidak dihabiskan; Bijak berbelanja pangan; Atur penyimpanan bahan makanan gunakan wadah yang baik, sesuai dengan karakteristik pangan; Biasakan cek tanggal kadaluarsa, konsumsi terlebih dahulu makanan yang masa simpannya lebih pendek; Olah kembali pangan yang berpotensi terbuang menjadi menu yang variatif; Manfaatkan bagian pangan yang berpotensi terbuang; Donasikan pangan yang berlebihan kepada yang membutuhkan. (uk)

Humas Pemda DIY

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: