07 Agt 2024

Ekonomi dan Keuangan Syariah Pilar Penting Pertumbuhan UMKM

Sleman (07/08/2024) jogjaprov.go.id - Ekonomi dan keuangan syariah, memainkan peran strategis dalam mendukung UMKM saat ini. Peran penting tersebut diwujudkan melalui pembiayaan yang adil dan transparan, peningkatan akses terhadap modal, pengelolaan risiko yang lebih baik dan dukungan terhadap keberlanjutan usaha. Harapannya, model syariah dapat menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang lebih merata dan berkelanjutan di DIY.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DIY, Sri Paduka KGPAA Paku Alam X mewakili Gubernur DIY dalam pembukaan Grebeg UMKM dan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KDEKS) DIY di Pakuwon Mall Yogyakarta, Rabu sore (07/08). Pembukaan Grebeg UMKM dan Pengukuhan KDEKS DIY yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

"Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/ Bangga Berwisata di Indonesia atau Gernas BBI/BBWI di DIY dikemas melalui konsep Grebeg UMKM, yang rutin diadakan atas dukungan BI. Gemas BBI/BBI merupakan Strategic Flagship Event sebagai bentuk kolaborasi antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Asosiasi, Komunitas dan Top Brands. Tujuannya adalah, mendorong produk lokal naik kelas, dan mengeskalasi kunjungan wisatawan, baik mancanegara.maupun nusantara," tutur Sri Paduka.

Di sisi lain, Sri Paduka menyampaikan Gernas BBI/BBWI selaras pula dengan salah satu poin Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia tahun 2019 hingga 2024, yaitu penguatan UMKM sebagai penggerak utama rantai nilai halal. Hingga menjadi relevan, apabila Pembukaan Grebeg UMKM diiringi dengan momentum pengukuhan KDEKS DIY. "Dengan pemaknaan seperti itulah, saya mengucapkan selamat datang di Yogyakarta kepada Bapak Wakil Presiden, sekaligus memohon arahan lebih lanjut. Dan kepada jajaran komite KDEKS DIY yang dikukuhkan pada hari ini, saya ucapkan Selamat Bekerja!” ucap Wagub.

Wapres memuji perkembangan pesat ekonomi dan keuangan syariah di DIY yang langsung mendapatkan lima kategori penghargaan Adinata Syariah 2024 sejak pembentukan KDEKS. Hal ini menunjukkan komitmen dan kolaborasi kuat semua pemangku kepentingan sehingga ekonomi dan keuangan syariah berkembang cukup pesat dan terinternalisasi dalam kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat. "Ada tiga pesan strategis untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di DIY yaitu pentingnya penguatan ekosistem dan sektor unggulan rantai nilai halal sesuai kekhasan lokal. Lalu akselerasi inovasi dan pengembangan ekonomi serta keuangan syariah berbasis digital. Kemudian pentingnya mengintegrasikan ekonomi dan keuangan syariah dalam RPJPD dan RPJMD," terangnya.

Wapres berharap dengan keberadaan KDEKS DIY ini mampu akselerator yang merangkul semua pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di DIY. Selain itu, Wapres juga berharap ajang Grebeg UMKM DIY dapat mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata berkualitas dan berdaya saing sehingga memacu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi DIY yang diperkirakan tetap positif dalam kisaran 4,8 hingga 5,6 persen pada 2024. Beberapa faktor yang berpotensi mendukung pencapaian kinerja ekonomi DIY di antaranya terjaganya permintaan domestik dan kegiatan investasi yang masih cukup baik. "Kami bangga pada tahun pertama pendirian KDEKS, DIY telah meraih 5 kategori Anugerah Adil atas Syariah yang disampaikan langsung oleh Wapres pada Mei 2024 lalu," imbuh Ibrahim.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan prosesi pengukuhan KDEKS DIY oleh Plt. Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomis dan Keuangan Syariah (KNEKS), Taufik Hidayat. Dilakukan pula penancapan wayang gunungan produk UMKM sebagai tanda simbolis peresmian pembukaan Grebeg UMKM DIY 2024. (Fn/Sd/Ip/Tf)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: