28 Agt 2024
  Humas DIY Berita,

Fordasi Harus Berkontribusi Besar Wujudkan Indonesia Emas

Sleman (28/08/2024) jogjaprov.go.id - Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) sudah seharusnya memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sebagai forum nasional yang mewadahi daerah-daerah desentralisasi khusus dan istimewa, Fordasi tentu mampu mendukung peningkatan kesejahteraan Indonesia dengan segala keunggulannya.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono saat mewakili Gubernur DIY pada Pembukaan Rapat Koordinasi Fordasi 2024. Bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo pada Rabu (28/08), Beny mengatakan, peningkatan koordinasi kemitraan yang intensif antar daerah desentralisasi asimetris, maupun dengan daerah lainnya perlu lebih ditingkatkan.

"Anggota Fordasi semestinya memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia emas dengan potensi dan unggulan masing-masing daerah. Melalui forum ini diharapkan transfer pengetahuan dan rekomendasi tindak lanjut penguatan daya saing daerah anggota Fordasi dapat diwujudkan dengan mengedepankan peluang kerja sama antar daerah anggota Fordasi melalui MoU," ungkapnya.

Beny menuturkan, peningkatan koordinasi kemitraan yang intensif antar daerah desentralisasi asimetris dengan daerah lainnya, diharapkan mampu membangun kerja sama daerah yang lebih spesifik dan konkret. Dan Rakor Fordasi 2024 ini mengangkat tema 'Kolaborasi Fordasi dalam Membangun Sumber Daya Kreatif dan Onovatif Menuju Indonesia Emas'.

"Seperempat abad bukan waktu yang panjang untuk persiapan yang matang agar negara Indonesia sejajar dengan negara adidaya. Momen tersebut tentu butuh perubahan dan pendekatan, dari reformatif menjadi transformatif. Mulai dari transformasi ekonomi, sosial, dan transformasi tata kelola," imbuhnya.

Beny menambahkan, pembangunan SDM menjadi pengarusutamaan strategi dan menjadi faktor kunci pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, kualitas SDM yang unggul diperlukan untuk memenangkan persaingan global di tengah ketidakpastian saat ini.

"Pada hakekatnya, keberhasilan mencapai target menuju Indonesia emas tidak hanya tergantung pada pemerintah saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu sangat diperlukan upaya bersama menyatukan tekad dan pengorbanan yang besar, serta semangat bersama untuk bangkit meraih masa depan yang lebih baik," paparnya.

Dalam kesempatan ini, dilakukan pula penandatanganan MoU yang disepakati sembilan provinsi anggota Fordasi. Kerja sama para anggota Fordasi ini meliputi tujuh bidang yakni, pendidikan dan pelatihan, industri kreatif, pariwisata, kebudayaan, ketahanan pangan, pertanian, dan tata kelola pemerintahan.

Sementara itu, Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Kemendagri RI, Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan, pemerintah saat ini sedang menuju pencapaian target terwujudnya Indonesia maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Hal ini ditetapkan pada RPJMN 2020-2024 yang difokuskan pada pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi

"Kesemuanya itu bermuara pada pemerintahan daerah yang efektif dan terwujudnya kesehatan masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keunggulan SDM dan kolaborasi antar daerah menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya saat membacakan arahan Mendagri RI.

Valentinus Sudarjanto pun mengapresiasi dan merasa turut berbahagia atas penandatanganan kesepakatan kerja sama para anggota Fordasi pada penyelenggaraan Rakor Fordasi 2024 ini. Menurutnya, bidang-bidang yang disepakati dalam kerja sama ini tentu merupakan bidang-bidang strategis yang dapat meningkatkan performa daerah para anggota Fordasi.

"Kesepakatan yang telah dirumuskan dan ditandatangani tersebut hendaknya segera ditindaklanjuti dengan mekanisme kerja sama antar daerah. Selanjutnya semua daerah istimewa dan khusus yang tergabung dalam Fordasi, tentu perlu mengambil langkah-langkah yang kreatif dan inovatif guna menghadapi tantangan ke depan," imbuhnya. (Rt/Sd/Cb)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: