29 Okt 2012
  Humas Berita,

Gelar Pesta Nusantara 2012 Di JEC 28 - 31 Oktober

 

 

Gelar Pesta Nusantara 2012 Di JEC 28 - 31 Oktober

YOGYAKARTA (28/10/2012) pemda-diy.go.id Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat koklektivitas yang tinggi, dikenali sebagai karakter khas yang terbuka, ramah dan sopan. Namun dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkannya spirit dan seni tradisi tersebut, karakter tersebut berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individualitas ataupun egoistis.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan asisten Perekonomian Setda DIY . Ir.RM.Astungkoro.SH,M.Hum ketika membuka Pekan Seni Tradisi dan Produk Kreatif Nusantantara (PESTA NUSANTARA) I tahun 2012 di Gedung Jogja Expo Center (JEC) siang tadi (Minggu,28/1).

Sementara itu Ketua panitia Penyelenggara Pekan Seni Tradisi dan Produk Kreatif Nusantantara (PESTA NUSANTARA) I tahun 2012 Teguh Pito Adi menjelaskan bahwa PESTA NUSANTARA Tahun 2012 ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan sikap cinta bangsa dan penghargaan terhadap nilai-nilai seni tradisi serta kreativitas nusantara dalam rangka menumbuhkan seni, tradisi dan produk kreatif Nusantara dan akan berlangsung mulai hari ini 28 Oktober hingga 31 Oktober 2012 mendatang.

Adapun Pekan Seni Tradisi dan Produk Kreatif Nusantantara (PESTA NUSANTARA) I tahun 2012 diikuti oleh 52 Stand dari 52 instansi dari berbagai daerah di antaranya Disperindag Lampung, Salatiga, Provinsi Jawa Timur, Pacitan, Boyolali, Tulungagung, DIY, DKI Jakarta serta UMKM se Nusantara.

Menurut Gubernur DIY di era sekarang ini banyak kalangan mempertanyakan kembali tentang kehidupan seni tradisi nusantara. Apakah masih potensial seni tradisi hidup di dalam kepungan budaya popular dan modern seperti sekarang ini, serta mampukah mengikuti dinamika kebudayaan sekarang yang semakin serta cepat. ?. Pada umumnya orang beranggapan bahwa seni tradisi adalah kuno, ketinggalan jaman, kurang trend dan sebagainya, sehingga berdampak serius terhadap seni tradisi itu sendiri, yang menyebabkan semakin terpinggirkan dalam kehidupan sekarang. Dia mencontohkan bahwa diberbagai media, kehidupan remaja-remaja sekarang lebih percaya diri dengan gaya kehidupan yang berbau barat.

Sebenarnya melihat hal tersebut bukan menjadi masalah untuk mengadopsi berbagai gaya kehidupan barat yang dirasa lebih trend dari budaya kita sendiri. Namun hendaknya harapan Gubernur DIY jangan begitu saja melupakan seni tradisi milik kita yang juga tidak kalah menarik dengan budaya barat itu.

Namun demikian yang perlu kita ketahui tandas Gubernur DIY adalah kehidupan mereka di sana juga timbul dari tradisi mereka yang telah diturunkan secara turun temurun dan diwariskan kegenerasi berikutnya. Apakah kita juga tidak ingin kehidupan seni di nusantara ini bisa berkembang seperti halnya mereka mempertahankan seni tradisi mereka.

Untuk itulah Gubernur DIY mengingatkan bahwa untuk tetap budaya kita itu diperlukan kearifan untuk memandang, memperhatikan, dan juga mempelakukan seni tradisi nusantara dalam konteks ke Indonesiaan. Bagimana cara mengangkat kehidupan seni tradisi dalam ranah yang lebih tinggi, agar mampu bersaing dengan kebudayaan luar yang semakin lama berkembang luas dilingklungan bangsa ini.

Sehubungan dengan hal tersebut Gubernur DIY melalui Astungkoro mengharapkan dengan Pekan Seni Tradisi dan Produk Kreatif Nusantantara (PESTA NUSANTARA) I tahun 2012 sepertilagu, tarian, kuliner khas daerah, serta berbagai prduk hasil kreatifitas anak bangsa ini menjadi penting untuk dilaksanakan sebagai ajang untuk menampilkan kreatifitasnya yang dikemas dalam Pesta Nusantara ini secara menarik untuk dinikmati public dalam skala nasional maupun internasional. Dengan harapan lebih lanjut akan meningkatkan kesadaran dan ras acinta terhadap bangsa serta meningkatakan pengetahuan akan kekayaan seni dan tradisi nusantara serta kuliner nusantara.

Pembukaan Pesta Nusantara yang dimeriahkan Tari Nusantara dibuka di tandai dengan pemukulan kempul oleh Asisten Perekonomian Ir.RM.Astungkoro.SH.M.Hum mewakili Gubernur DIY didampingi Ketua panitia Penyelenggara Teguh Adi S yang kemudian dilanjutkan Peninjauan pameran (Kar)


HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: