30 Nov 2022
  Humas DIY Berita,

Geliat Pariwisata Dan Pendidikan Dorong Pertumbuhan Ekonomi DIY

Sleman (30/11/2022) jogjaprov.go.id – Ekonomi DIY  memiliki karakter ekonomi kerumunan yang ditopang oleh aktivitas pariwisata dan pendidikan dengan pelaku utama sektor UMKM. Menggeliatnya kepariwisataan dan pendidikan akan mendorong tumbuhnya lapangan usaha lain dengan efek pengganda yang cukup besar.

Demikian disampaikan Kepala Biro Administrasi, Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Yuna Pancawati pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Perwakilan DIY, Rabu (30/11) di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Sleman. Menurutnya  DIY telah cukup berhasil melalui kondisi sulit akibat Covid-19. DIY mengalami pemulihan yang solid. Pengendalian Covid-19 yang baik mendukung kegiatan ekonomi DIY.

“Realisasi PDRB hingga Triwulan III 2022 terlihat adanya relaksasi mobilitas imbas menurunnya kasus Covid-19 serta pembukaan pembelajaran tatap muka menjadi kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi DIY.  Berbagai event nasional maupun internasional melalui aktivitas MICE atau Meeting, Incentive, Convention, Exhibition serta maraknya atraksi wisata mendukung momentum perbaikan ini,” jelas Yuna.

Yuna menambahkan, pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan semakin ramai, tempat-tempat wisata dan hotel di DIY semakin banyak dikunjungi wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara. Pun arus penumpang pesawat dan kereta api yang semakin tinggi. Ini penanda perekonomian DIY secara konsisten bergerak ke arah yang semakin baik.

Keadaan tersebut memberikan optimisme pemulihan ekonomi di tahun 2022 dan selanjutnya. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,8-5,8% (year-on-year). Namun sesuai tema, “Sinergi dan Inovasi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan DIY” tetap diperlukan guna mencapai Indonesia Maju.

“Ini buah dari kokohnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholders. Penting bagi kita menjaga komitmen sinergi dan kolaborasi untuk mengawal proses perbaikan ini terus berlanjut. Kerja keras, cerdas, tuntas melalui sinergi dan inovasi yang kuat perlu dilakukan,” tuturnya.

Kepala Perwakilan BI Wilayah DIY Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Harso Hutomo mengatakan, akselerasi ekonomi DIY terutama ditopang oleh perbaikan kinerja konsumsi, berlanjutnya pertumbuhan investasi dan ekspor. Pada Triwulan ini DIY mampu tumbuh 5,82%. Jumlah ini lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan ekonomi pulau Jawa dan nasional.

“Ini menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas wisata menjadi faktor utama akselerasi ekonomi DIY. Peningkatan ini juga mendorong penghasilan yang berdampak pada peningkatan konsumsi swasta serta ekspor jasa,” tuturnya,

Perbaikan ekonomi ini juga didukung oleh kinerja sektor keuangan yang solid. Intermediasi perbankan terus mengalami perbaikan dengan kinerja yang terus meningkat. Juga didukung permintaan kredit yang membaik. Juga diikuti peningkatan aktivitas kinerja dan konsumsi seiring dengan kembali normalnya aktivitas masyarakat.

Di tengah perbaikan, tekanan inflasi juga meningkat sesuai dengan prediksi di awal tahun. Pengendalian inflasi di Tahun 2022 ini diwarnai dengan berbagai tantangan yang lebih berat. Satu sisi tingginya inflasi dipengaruhi oleh membaiknya daya beli dan permintaan masyarakat. Sementara di sisi lain terdapat tekanan dari meningkatnya tensi geopolitik, pengaruh cuaca serta imbas dari apresiasi nilai tukar rupiah.

“Kami bersama TPID DIY mengupayakan berbagai langkah pengendalian inflasi melalui yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif. Juga diperkuat dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,” jelas Harso.

Harso menambahkan, dampaknya adalah  bulan Agustus hingga Oktober hingga inflasi mengalami penurunan dan lebih baik dari sebelumnya. Perbaikan kinerja perekonomian ini benar diupayakan dan menjadi komitmen bersama BI dan TPID DIY. Tahun 2022 Harso memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY masih cukup. Konsumsi masyarakat akan segera pulih.

“Sinergi dan inovasi menjadi kata kunci menjaga ketahanan dan kebangkitan ekonomi. Ketahanan dan pemulihan ekonomi DIY ini kami percaya akan terwujud. DIY pasti mampu berkontribusi dalam menjadikan mewujudkan Indonesia Maju yang sejahtera,” tutupnya. (uk/rd/jon)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: