19 Sep 2022

Gubernur DIY Tawarkan 4 Program Kerja Sama

Sleman (19/09/2022) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar lunch meeting bersama para perwakilan Bank Dunia (World Bank) pada Senin (19/09) di Hotel Royal Ambarrukmo. Pada pertemuan ini, Sri Sultan menawarkan empat program yang berpotensi dikerjasamakan Pemda DIY dengan Bank Dunia.

Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono usai mendampingi Sri Sultan dalam acara lunch meeting kali ini. Para perwakilan Bank Dunia ke DIY kali ini dalam rangka melakukan kunjungan lapangan terkait bantuan Bank Dunia pada Program Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.

“Sebetulnya pembicaraan sambil makan siang ini justru keluar dari konteks stunting sendiri. Temanya jadi sangat luas. Yang dibicarakan justru lebih banyak ke program pembangunan di DIY sendiri. Sebetulnya banyak program yang ditawarkan kepada World Bank, tapi Pak Gubernur menawarkan empat program utama, yakni sampah, transportasi perkotaan, lingkungan dan air,” imbuhnya.

Beny menuturkan, Sri Sultan berharap Bank Dunia bisa memberikan dukungannya untuk empat program tersebut di DIY. Jika hal ini terwujud, tentu dapat mendorong pertumbuhan wilayah di DIY, sehingga ketimpangan antarwilayah di DIY semakin rendah. Diskusi yang berjalan juga menyangkut persoalan apa saja yang masih dihadapi DIY dan bagaimana solusi yang dilakukan Sri Sultan sebagai pemimpin daerah.

“Kalau bisa empat program yang ditawarkan Pak Gubernur ini bisa di-support Bank Dunia, tentu akan semakin baik. Apalagi Pemda DIY saat ini juga sudah akan didukung oleh Green Infrastructure Initiative (GII) yang bekerja sama dengan Pemerintah Federal Jerman,” paparnya.

Terkait kunjungan lapangan Bank Indonesia soal penanganan stunting, Beny mengatakan, kunjungan kali ini untuk melihat secara langsung bagaimana penanganan stunting oleh Pemda DIY maupun pemerintah kabupaten/kota di DIY. Harapannya, dengan mengetahui cara penanganan stunting di DIY, Bank Dunia bisa menilai, melakukan analisa dan menularkan program sukses penanganan stunting ke daerah lain di Indonesia.

“Kalau untuk DIY sendiri, isu-isu soal kemiskinan dan ketimpangan antarwilayah masih menjadi isu sentral di kita yang harus diselesaikan bersama. Karena sudah semestinya orang yang sejahtera, orang bahagia itu diikuti dengan peningkatan kesejahteraan. Harapannya, upaya DIY ini bisa didorong oleh World Bank,” katanya.

Para perwakilan Bank Dunia yang hadir pada lunch meeting kali ini adalah Direktur Eksekutif Bank Dunia, Mohd Hassan Ahmad; Direktur Bank Dunia untuk Negara Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen; Manager Operasional Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Bolormaa Amgaabazar; Penasehat Senior Direktur Eksekutif, Timothy Toh.

Selain itu, hadir pula Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres RI, Suprayoga Hadi; Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa; dan GKR Mangkubumi sebagai perwakilan Kraton Yogyakarta. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: