26 Nov 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

Guru Berdaya SDM Handal, DIY Berjaya di Asia Tenggara

Bantul (26/11/2022) jogjaprov.go.id - Salah satu upaya mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tujuan pendidikan terkemuka di Asia Tenggara adalah dengan meningkatkan kualitas para guru sebagai pendidik.

“Kita tinggal satu langkah lagi, sehingga 2025 nanti, Bapak/Ibu yang akan mengantarkan DIY menjadi tempat pendidikan terkemuka di Asia Tenggara,” ujar Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji di hadapan perwakilan guru dari kabupaten/kota, Sabtu (26/11), di Pendapa SMK N 1 Kasihan (SMKI), Bantul. Turut hadir bersama Sekda DIY yakni Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya. 

Pada agenda peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) itu, Aji yang mewakili Gubernur DIY mengaku optimis cita-cita tersebut dapat tercapai. “Kemarin saya keliling ke beberapa tempat, saya bangga sekaligus terharu melihat para guru yang mengikuti upacara dan memaknai Hari Guru. Dedikasi guru sangat kami (Pemda) hargai dan kami berharap serta memberi kepercayaan pada guru dalam rangka memajukan pendidikan di DIY,” jelasnya yang juga Ketua PGRI DIY 2022-2027 ini. 

Dengan demikian, menurutnya, keberadaan dan kualitas guru menjadi ujung tombak pengembangan pendidikan karakter serta sebagai penjaga kualitas pendidikannya. Mantan Kadisdikpora DIY ini menambahkan, terdapat tiga hal yang harus terus dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas para guru. “Tiga hal saya titipkan, pertama bagaimana guru di-support Dikpora untuk dapat mengembangkan prestasi dengan cara apapun sehingga memiliki prestasi akademik yang lebih baik dan maju,” terangnya. 

Selain itu, ia menekankan pentingnya membekali keterampilan tak hanya bagi guru namun juga bagi peserta didik. “Supaya mereka bisa berkembang dan memiliki keterampilan. Istilah dan narasi bahwa SMK sebagai penyumbang terbesar pengangguran itu tidak akan terjadi. Yang ada adalah penyumbang tenaga terampil. Sementara SMA adalah penyumbang prestasi dan juara-juara di ranah akademik,” urainya. 

Imbuh Aji, para guru juga harus berperan aktif sejak tingkatan satuan pendidikan terkecil yakni PAUD. “Support teman-teman semua mulai dari PAUD, SD, hingga SMP sangat dibutuhkan sehingga semua lulusan bisa diandalkan di kemudian hari.”

Hal ketiga yang bagi Aji penting untuk terus dijaga adalah pengembangan karakter. “Pendidikan karakter juga harus dikedepankan sehingga anak-anak kita punya rasa percaya diri yang tinggi dan jati diri ke-Jogja-an yang juga baik. Inilah saatnya kami memberi apresiasi yang tinggi, guru punya andil besar pada prestasi anak-anak,” tegasnya. 

Ia menekankan kembali bahwa peran guru sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan siswa sejak masih kanak-kanak. “Kalau peran guru di SD, mungkin akan berbeda. Persentase mungkin tidak seperti di SMA/SMK. Namun itu tidak kemudian hilangkan peran guru karena menurut survei justru peran guru SD dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan itu mencapai 85 persen. Dan secara umum, secara rata-arata peran guru lebih dari 70 persen terhadap keberhasilan anak-anak,” terangnya. 

Aji berharap, di kemudian hari semangat dan motivasi guru dalam mendidik dan menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman terus meningkat. Semangat ini sesuai dengan pesan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara yakni menciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dan terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati. Sebagaimana narasi besar yang diangkat sebagai tema peringatan HGN 2022 yakni Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar.

Sementara, senada dengan Sekda DIY, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap bahwa putra-putri generasi bangsa yang memiliki daya saing dan berbudaya istimewa dapat diwujudkan berkat didikan para gurunya. “Kabupaten Bantul senantiasa mengembangkan dan mendorong sistem pendidikan agar bisa berdaya saing, efektif, agar menghasilkan anak-anak yang cerdas, terampil, dan berdaya saing tinggi. Karena kita sekarang sudah memasuki era kompetisi global, dimana negara di dunia pertama kali yang dilihat adalah sistem pendidikannya,” terang Bupati. 

Ujar Bupati, predikat Yogyakarta sebagai The Center of Excellence bagi Indonesia, menjadi kebanggaan sekaligus beban. “Utamanya para guru untuk terus menunjukkan daya saingnya. Oleh karenanya, Kabupaten Bantul ingin terus bersinergi dengan seluruh kabupaten/kota untuk bersama meningkatkan daya saing sistem pendidikan kita di Indonesia dan dunia. Teriring doa dan harapan seluruh guru diberikan kesehatan dan kesejahteraan lahir dan batin,” tutupnya. 

Adapun pada agenda tersebut, disampaikan pula penghargaan bagi guru-guru berprestasi DIY yang menjadi pemenang dalam perlombaan rangkaian HGN. Piagam penghargaan diserahkan Sekda DIY kepada masing-masing pemenang perlombaan dari kabupaten/kota seperti: 

 

A. Gunungkidul

Lomba Film Pendek: Ari Sulistyo 

B. Kota Yogyakarta 

Best Practice: Sunarminingsih 

C. Bantul 

Pencak Silat (putri): Eva Pungki Andra 

Bola Voli (putra): Wisnu Wardaya

D. Kulon Progo

Melukis (putra): Ervan Kusworo 

E. Sleman 

Melukis (putri): Surayah Nur Laila 

Pencak Silat (putra): Agung M. 

Bola Voli (putra): Adis Wardaya 

 

[vin/hk]

HUMAS DIY 



Bagaimana kualitas berita ini: