23 Des 2011
  Humas Berita,

Hari ini Sultan Serahkan DIPA Tahun 2012

Hari ini Sultan Serahkan DIPA Tahun 2012

Sultan ingin: Penumpukan penggunaananggaran di akhir tahun, di tahun 2012tak ingin terjadi lagi.

Kepatihan,Yogyakarta(23/12/2011)pemdaa-diy.go.id. Gubernur DIY Sri Sultan HB X harapkan semua di Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Instansi Vertikal Pusat serta Bupati/Walikota se Daerah Istimewa Yogyakarta agar mencurahkan segala daya upaya untuk bersiap-siap menghadapi dampak susulan dari krisis sehingga kita bias membangun tembok perlindungan yang kuat bagi perekonomian dalam negeri.

Harapan demikian disampaikan Gubernur DIY ketika menyerahkanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)tahun 2012kepada Bupati/Walikota ,Kepala Instansi, Dinas di Provinsi DIY tadi pagi (Jumat,23/12) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta yang juga dihadiri para pejabat eselon II, III, IV dan Kepala Penguasa PengelolaAnggaran di DIY.

Menurut Kepala Kantor Perbendaharaan Keuangan Negara Provinsi DIY Hendro Baskoro tujuan dari diserahkannya DIPAtahun 2011 lebih awal ini diharapkan program yang direncanakan pejabat pengelola dan pengguna anggaran dapat meng-eksekusi rencana-rencana program tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sesuai fungsinya masing-masing. Sehingga, program pembangunan nasional yangpro growth, pro Job, pro poor dan pro environment dapat segera dilaksanakan dana masyarakat dapat secepatnya merasakan manfaat pembangunan.

Disamping itu juga diharapkan tidak lagi terjadi sebagaimana tahun-tahun sebelumnyabahwa kegiatan banyakyangmenumpuk diakhir tahun bahkan tidak terselesaikan ditahun 2011 ini sehingga dananyapun hanya terserap . Bahkan menurut Hendro Baskoro

Dijelaskan Hendro Baskoro bahwa Secara NasionalTotal Belanja Negaradalam APBNTahun Anggaran 2012 ini jumlahnya Rp.1435,4 Trilyun. Dan Dana DIPA 2012 untuk Provinsi Daerah Istiwewa Yogyakarta alokasi yang diterima sebesar Rp.13,6, trilyun dengan perincian dana terakhir transfer sebesar Rp 5,8 Trilyun dan dana sektoral sebesarRp.7,8 trilyun .dana Terakhir transfer yang diberikan Pemda Provinsi DIY, Kabupaten/Kota se DIY dalam bentuk DAU, Dana Alokasi Khusus dan Dana bagi hasil.

Sementara ituDIPATahun 2012 yang hari ini akan diserahkan meliputiDIPA untuk Instansi VertikalKementerian dan Badan di daerah sebesar Rp.7,04 trilyun rupiah. DIPA Dana Dekonsentrasi sebesar Rp.480,8 milyar. DIPA Dana Tugas Pembantuan sebesar Rp.175,8 milyar. DIPA dana urusan bersama sebesar Rp.96,3 milyar.

Dalam kesempatan itu juga Kepala Kantor Perbendaharaan Keuangan Negara Dirjen Keuangan Kementerian Keuangan RI Hendro Baskoro menyampaikan bahwa berdasarkan data di Dirjen Perbendaharaan Negarapada tahun anggaran 2011 penyerapan dana naggaran di DIY tidak berjalandengan optimal, sampai dengan tranggal 21 Desember 2011 baru mencapai Rp.5,9 trilyun dari total anggaransebesar Rp.7,6 trilyun atau baru mencapai 77,8 %. Penyerapan anggaran menurutHendro Baskoro justru menumpuk di akhir tahun anggaran2011dana selalu berulang ditiap tahun anggaran. Polarisasi anggaran tersebut tidak terlalu membahayakanbagi kita semua.

Dari hasil Monitoring dari Tim Monev Dirjen Perbendaharaan Negara DIY hambatannya antara lain: Lemahnya perencanaan kegiatan , lemahnya dibidang pengadaan barang dan jasa sertahambatannya di bidang regulasi . beberapa regulasi yang berhubungan dengan kegiatan dilapangan berpotensi menghambat anggaran.Regulai ini terkait dengan petnjuk opelaksanaan dan petunjuk tekhnis dari kementerian tekhnis sering terlambat diterbitkan. Hal ini sangat mempengaruhi penggunaan anggaransehingga terlambat.

Sehubungan dengan hal tersebut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono Xterkait dengan target-target yang direncanakan tetapi tidak sesuai dengan rencana agar segera dilakukan re-evaluasi serta percepatan penyelesaian target-terget tersebut. Sultan minta kepara pengguna dan pengelola anggaran tahun depan keterlambatan pencapaian target ini harus diminimalaisir. Sudah seharuasnya kita mengakselerasi pencapaian target kinerja yang saudah ada dengan lanagkah inovatif dan kreatif untuk mengatasi hal itu.

DIPA tahun 2012 sebesar Rp.7,82 trilyun lebihtersebut terdiri atas 438 DIPA dengan rincian: DIPA Kantor Pusat sejumlah 29 DIPA dengan jumlah pagu DIPA Rp.2,1 Trilyun lebih, DIPA Kantor Daerah sejumlah 283 DIPA dengan jumlahpagu DIPA Rp.4,9 trilyun, DIPA Tugas Pembantuan sejumlah 52 DIPA dengan jumlah paguDIPA Rp.175,8 milyarlebih. DIPA Dekonsentrasi sejumlah 66 DIPA dengan jumlah pagu DIPA Rp.480,7 milyar lebih dan DIPA Urusan bersama sejumlah 8 DIPA dengan jumlah pagu DIPA Rp.96,3 milyar lebih.

Penyerahan DIPA tahun 2012 oleh Gubernur DIY selain ditandai dengan penandatangan berita acaraDIPA, kemudian dilanjutkan diserahkan kepada masing-masing Institusi dan lembaga diantaranya Polda DIY yang diterima Kapolda Njuk Basuki dengan nilai DIPA sebesar Rp.10,53 milyar, Kejati DIY sebesar Rp.40,14 milyar, Direktur Administrasi Akademi Angkatan Udara sebesar Rp.182,2 milyar, Kantor Kementerian Agama Provinsi DIY Drs.H.Maskul Haji sebesar Rp.36,35 milyar, Dikpora DIY Darmanto Baskoro Aji sebesar 157,3 milyar lebih, Dinas PU ESDM dan Perumahan DIYIr.Rani Syamsinarsi sebesar Rp.29,4 milyar lebih, Walikota YogyakartaHaryadi Suyuti sebesar Rp 6,5 trilyun lebih, Bupati BantulHj.Sri Surya Widati sebesar Rp.288,1 milyar, Bupati Kulonprogo dr.Hasto Wardoyo sebesar Rp.247,5 milyar, Bupati GunungkidulHj. Badingah sebesar 274 ,3 milyar dan Bupati SlemanSri Purnomo sebesar Rp.360,4 milyar.

Mengakhirisambutan pengarahannya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkanagar pengeluaran pemerintah dalam APBN dan APBD yang telah disinkronkan, menjadi bagian dalam penanggulangan krisis ekonomi oleh seluruh Satuan Kerja Peranagkat Daerah dan Satuan Kerja Instansi Vertikal Pusat yang ada di DIY diharapkan segera menyerap anggarannnya agar mampu memberikanmultiplier effect terhadap perekonomian, sehingga lebih kuat dalam menghadapi krisis.(kar/rsd)

HUMAS PROVINSI DIY

Bagaimana kualitas berita ini: