03 Feb 2023
  Humas DIY

Hitungan Jam, Transaksi Pameran Parekraf ATF 2023 Capai Rp 1,4 miliar

Bantul (02/02/2023) jogjaprov.go.id – Baru dibuka beberapa jam saja, jumlah transaksi UMKM pada Pameran UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner ATF 2023 telah mencapai Rp 1,4 miliar. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat pameran ini baru dibuka selama beberapa jam saja, dan masih akan terus dibuka hingga 05 Februari 2023 mendatang bersamaan dengan event ATF 2023.

Jumlah transaksi ini diinformasikan oleh Ketua Dekranasda DIY sekaligus Istri Gubernur DIY GKR Hemas pada pembukaan Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner (Parekraf) pada Kamis (02/02) di JEC, Bantul. Pameran Parekraf ini dibuka oleh Penasehat Dharma Wanita Kemenparekraf RI sekaligus Istri Menparekraf RI Nur Asia Salahudin Uno.  Pameran ini menyertai gelaran ASEAN Tourism Forum 2023, dimana JEC menjadi salah satu  venue untuk ATF Travel Exchange (Travex).

GKR Hemas mengatakan,  pameran ini diikuti oleh 160 UMKM, dengan mengedepankan program Free ongkir untuk membantu UMKM memasarkan produknya. Melalui SiBakul Jogja, pelaku UMKM ini  diberi kemudahan untuk mendistribusikan produknya sampai ke seluruh dunia.

“ATF ini membawa dampak yang luar biasa. Kita bisa menampilkan kerajinan dari Yogyakarta dan  seluruh Indonesia. Menampilkan banyak barang UMKM yang juga sudah memberikan demonstrasinya. Juga ada transaksi antar negeri, jadi ATF ini bisa membawa berkah untuk Jogja,” kata GKR Hemas.

GKR Hemas mengatakan, banyak industri kecil atau UMKM di seluruh Indonesia yang berperan besar dalam peningkatan pariwisata ini. UMKM kreatif selalu menjadi incaran para wisatawan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang khas Jogja dan khas Indonesia. UMKM memberikan sumbangan pertumbuhan ekonomi hingga 1,8% di Indonesia, dan bisa menciptakan 2 juta lapangan kerja. Masa setelah pandemi adalah saat yang tepat bagi UMKM Pariwisata untuk melakukan ekspansi.

Dirinya berharap Pameran Parekraf ini bisa menghasilkan keuntungan yang nyata. Tetapi tentunya setelah mendapat keuntungan, GKR Hemas menghimbau untuk terus bergerak menciptakan peluang-peluang baru, terus bekerja keras, dan selalu muncul dengan kreasi dan inovasi baru.

“Kita semua harus tetap bergerak maju, melakukan kerja sama yang baik, mengembangkan kapasitas pribadi, dan menghadapi tahun 2023 dengan penuh keyakinan, tanpa ketakutan terhadap resesi. Saya yakin tahun ini akan menjadi tahun pembuka untuk masa-masa yang lebih baik, lebih makmur, dan lebih bahagia untuk kita semua,” ungkap GKR Hemas.

Pada kesempatan tersebut, Nur Asia Salahudin Uno mengatakan, ATF ini adalah momentum yang sangat penting untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Apalagi melihat fakta yang menunjukan bahwa geliat UMKM di DIY sangat bagus.

“Kalau dilihat hari ini kan ada transaksi 1,4 M. kalau 5 hari bisa 5 kali lipat dari 1,4 M hanya dari pameran ini saja. Harapannya ekonomi Indonesia bangkit ya, karena UMKM inilah mereka sudah mulai menggeliat dan pariwisata mulai bangkit,” ujar Nur Asia.

Indonesia menurutnya termasuk negara yang cepat pemulihannya. Hal ini tak lepas dari kecepatanpergerakan pada industri kreatif yang terus digalakkan. ATF 2023 bagi Nur Asia adalah kesempatan emas mempromosikan serta memangkitkan pariwisata serta UMKM Indonesia. “Kalau target transaksi, Bapak (Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno) yang lebih tahu, bagian saya adalah mengajak untuk ayo semua berbelanja dan menghidupkan UMKM,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY sekaligus Panitia ATF 2023 GKR Bendara menjelaskan, ATF 2023 ini adalah ajang prestisius bagi dunia pariwisata se-ASEAN. Event ini  menjadi pintu gerbang Indonesia dengan memprioritaskan DIY dengan menonjolkan destinasi baru untuk bisa diperkenalkan dan dipromosikan.

ATF 2023 ini dikemas dengan sedikit berbeda dari negara lain. Di negara lain tidak pernah ada B to C, hanya B to B saja atau hanya Business to Business. Konsep B to C atau konsep penjualan Business to Consumers ini diusung pertama kali di DIY. DIY mendorong untuk pemaksimalan perekonomian untuk bisa berkembang.

“Tidak dipungkiri bahwa pariwisata dengan UKM maupun Kemenparekraf RI korelasinya sangat dekat jadi adanya UMKM itu memang yang bikin ini jadi spesial,” kata GKR Bendara.

Tidak hanya saat ini saja UMKM terbuka untuk berkembang hingga mancanegara atau ekspor, namin dirinya berharap ada efek berkelanjutan dari ajang ini. “Kalau dari kami ATF adalah Bagaimana kami bisa mempromosikan UMKM sehingga ke depannya itu menjadi peluang-peluang baru,” tutup GKR Bendara. (uk/ts/jon)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: