28 Mei 2023
  Humas DIY Berita,

Ibadah Haji Bentuk Penyempurnaan Keislaman

Yogyakarta (28/05/2023) jogjaprov.go.id - Lebih dari 400 warga Nahdlatul Ulama DIY, menjadi calon jemaah haji DIY tahun 2023 yang akan mulai diberangkatkan pada 5 Juni 2023 mendatang. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang hadir dalam Halalbihalal dan Pamitan Calon Jemaah Haji Warga Nahdlatul Ulama DIY pada Minggu (28/05) mengungkapkan, menunaikan haji merupakan bentuk penyempurnaan keislaman seseorang.

“Saya turut berbahagia atas terselenggaranya halalbihalal dan pamitan calon jemaah haji warga Nahdlatul Ulama DIY. Berkaitan dengan menunaikan haji, sesungguhnya merupakan bentuk penyempurnaan keislaman seseorang. Haji dilakukan dengan perjuangan lahir batin, fisik, rohani, dan jasmani,” ujar Sri Paduka membacakan sambutan Gubernur DIY di Gedung Asrama Putra Madrasah Aliyah Ali Maksum, Krapyak, Bantul, Yogyakarta.

Sementara itu, berbicara mengenai momentum halalbihalal, Sri Paduka menyampaikan, halalbihalal atau syawalan, sesungguhnya berakar dari tradisi dan budaya Indonesia. Hal tersebut tidak bisa dipisahkan dari perkara-perkara amaliah lain yang telah dilakukan selama bulan Ramadan, yaitu ibadah puasa, zakat-fitrah, dan sholat Idulfitri.

“Keempat perkara amaliah tersebut saling bertautan, dan mengedepankan hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesamanya,” tutur Sri Paduka.

Oleh karenanya, pada kesempatan tersebut, Sri Paduka pun turut memohon maaf. “Saya ucapkan mohon maaf lahir batin dan selamat menunaikan ibadah haji. Kiranya Allah Subhanahu Wa Ta'ala, selalu meridhoi segala langkah kebaikan yang kita upayakan,” ucap Sri Paduka.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. (HC) KH. Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya dalam amanahnya berpesan kepada para calon jemaah haji Warga Nahdlatul Ulama DIY yang akan berangkat, agar tidak terlalu khawatir terkait pelaksanaan ibadah tersebut. Hal tersebut dikarenakan, sistematika pelaksanaan dari serangkaian kegiatan yang menjadi rukun haji seperti thawaf, sa’i, dan lainnya, tidak serumit yang dibayangkan oleh para calon jemaah.

“Haji itu gak ada yang sulit. Gampang semua maka ndak perlu susah tidur segala macam jemaah ini. Secara fisik memang berat. Mungkin secara mental juga berat karena kumpul terus menerus dari mulai ngelilir sampai tidur lagi, itu kumpul sama orang yang sama. Ini bukan hal yang mudah secara psikologis. Tapi ibadahnya sendiri gampang.  Gampang cuma bikin capek,” jelas Gus Yahya.

Menurut Gus Yahya, selain menjadi salah satu rukun ibadah haji, kegiatan seperti thawaf dan sa’i sekaligus menjadi momentum menghargai dan menghormati titik tolak dari pembangunan peradaban. Seperti memaknai bukit Shafa dalam kegiatan sa’i yang menjadi salah satu monumen peradaban.

“Nanti jenengan, haji itu nanti disuruh wira wiri dari shafa ke marwah. Kalau kita pikirkan, shafa ini adalah monumen dari awal peradaban. Dari shafa itulah, titik mulai ikhtiar Siti Hajar menemukan sumber energi yang akan kemudian berkembang menjadi peradaban besar, yaitu zam-zam. Maka dalam perjuangan peradaban ini, penting sekali kita ini mengindentifikasi dan kemudian menghormati titik tolak dari pembangunan peradaban itu,” terang Gus Yahya.

Di samping itu, pada kesempatan yang sama, salah satu perwakilan calon jemaah haji tahun 2023 DIY yang merupakan bagian dari warga NU, Bambang Susilo menyampaikan, calon jemaah haji DIY tahun 2023 yang akan mulai diberangkatkan pada 5 Juni 2023 mendatang, terbagi ke dalam 9 kelompok terbang (kloter), mulai dari kloter 44 hingga 52. Dua kloter pertama yakni kloter 44 dan 45 akan menjadi kloter gelombang pertama yang diberangkatkan, sementara kloter 46 dan seterusnya, masuk gelombang kedua.

“Kami atas nama jemaah calon haji mohon izin, mohon pamit kepada semuanya. Mohon doanya semoga perjalanan kami dari rumah sampai ke tujuan, baik Madinah, Mekkah, dapat melaksanakan rukun wajib serta sunnahnya haji dengan sempurna. Dan mohon doanya untuk selalu diberi kesehatan. Sehingga nanti pada waktunya, kami pulang ke tanah air dengan sehat, selamat, dengan jumlah yang sama. Dengan diberikan predikat haji mabrur,” ungkap Bambang. (Han/Alh/Wpt)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: