25 Agt 2022
  Humas DIY Berita,

Implementasi SAKIP dan RB DIY Berdampak Positif Secara Nasional

Yogyakarta (25/08/2022) jogjaprov.go.id – Terdapat 22 provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia yang telah mereplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) Pemda DIY. Dapat disimpulkan bahwa implementasi SAKIP dan RB DIY juga mampu memberikan dampak positif secara nasional.

Demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Evaluasi SAKIP dan RB DIY oleh Kemenpan RB, Kamis (25/08) di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Didampingi Wagub DIY KGPAA Paku Alam X beserta para kepala OD di DIY, Sri Sultan mengikuti evaluasi tersebut dihadapan Tim Sakip RB Kemenpan RB.

Reformasi birokrasi di DIY telah dimulai sejak Maklumat Nomor 10 Tahun 46 tentang perubahan dari Pangereh Projo ke Pamong Praja. Transformasi tersebut bukan sekedar istilah tetapi pada upaya mengubah tata pemerintahan dari Abdi Negara ke Abdi Masyarakat.

Saat ini urgensi transformasi ASN dari pekerja kantoran menjadi pekerja peradaban sudah tidak dapat ditunda. Sejatinya menurut Sri Sultan, ASN dituntut mampu melihat gejala dan aspek perubahan yang terjadi di masyarakat. Hal ini termasuk dalam upaya mengambil kebijakan maupun dalam pembuatan program.

Membangun mindset ASN sebagai insan peradaban diawali dengan pengarusutamaan nilai moral utama. Diperlukan kemampuan menjaga nafsu duniawi agar setiap pengabdian senantiasa dilindungi rasa tanggung jawab sebagaimana nantinya akan dipertanggungjawabkan. Transformasi inilah yang menjadi pemandu perubahan filosofi ASN dari melayani menjadi dilayani ASN, tidak lagi sekedar kerumunan bekerja kantoran tapi dibentuk menjadi Insan peradaban dan birokrasi sarat empati.

“Ini adalah gambaran besar terkait komitmen Pemda DIY dalam mendorong reformasi birokrasi dan SAKIP di lingkup Pemda DIY serta lebih luas lagi untuk Indonesia. Spirit dari Jogja untuk Indonesia ini yang kami pegang,” kata Sri Sultan.

Saat ini DIY telah menerapkan model pemerintahan mandiri. DIY siap menjadi role model nasional dan senantiasa menjalin kemitraan dengan daerah lain untuk berkomitmen memaksimalkan SAKIP dan RBnya. Bekerjasama dan membangun kemitraan ini ditunjukan dengan mentoring tiap daerah yang ingin menadopsi sistem DIY. Pun dengan tangan terbuka DIY telah menerima banyak daerah untuk melaksanakan studi tiru.  

“Kami siap untuk mengeluarkan penyebaran dan menjadi mentor bagi instansi provinsi dan kabupaten/kota dari seluruh Indonesia terkait penerapan replikasi praktis dalam penyelenggaraan reformasi birokrasi dan SAKIP,” tutur Sri Sultan.

Sri Sultan menabahkan, dirinya akan segera melebarkan sayap efektivitas SAKIP dan RB dari tingkat kelurahan. Konsep reformasi birokrasi yang terintegrasi di kelurahan mempunyai sifat sederhana dan mudah dimengerti. Reformasi ini adalah konsep sekaligus strategi pembangunan dan perubahan yang bukan tanpa alasan. Strategi ini akan memberikan informasi yang sangat kompleks dan memiliki kedalaman permasalahan sampai pada tingkat komunitas bahkan individu.

“Kelurahan akan menjadi usaha terdekat pada pemberdayaan warga. Lembaga kelurahan harus memiliki kewenangan, kapasitas dan kawasan yang luas dalam membangun kerjasama. Tentu dalam rangka mewujudkan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja. Konsep rencana aksi daerah yang unik ini mencerminkan definisi lebih kompleks. Intinya mboten wonten ingkang dipun tilar. No one left behind,” jelas Sri Sultan.

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB Erwan Agus Purwanto mengatakan, dari serangkaian evaluasi yang dilakukan, DIY dianggap telah mampu mampu melaksanakan RB dan SAKIP dengan hasil yang sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian nilai RB maupun SAKIP di Daerah Istimewa Yogyakarta selama ini.

“SAKIP dan RB DIY telah pada pada posisi tertinggi. Program-program RB dan SAKIP secara baik telah menjadi rujukan bagi pemerintah daerah yang lain, juga Kementerian maupun lembaga yang sedang berupaya untuk memperbaiki RB dan SAKIPnya,” tutur Erwan.

Dirinya dan tim sangat mengapresiasi capaian yang diraih oleh DIY selama ini. Apa yang diraih  harus terus dipertahankan dan juga ditingkatkan sehingga dalam evaluasi kali ini pihaknya bisa mendapatakan gambaran inovasi baru. Baik untuk DIY maupn daerah lain.

“Tadi kami mendengar ada banyak ide-ide baru yang akan dilakukan. Kami berharap ide-ide tersebut bisa sukses bisa berhasil di dalam implementasinya sehingga kami bisa mereplikasi dan mengeluarkannya kepada daerah yang lain,” tutup Erwan. (uk/hk/ts)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: