02 Mei 2024

Istimewa, Jogja Fashion Week 2024 Gandeng Desainer Muda Pilihan

Sleman (02/06/2024) jogjaprov.go.id - Ajang fashion tertua di Indonesia, Jogja Fashion Week 2024 siap digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 22 hingga 25 Agustus 2024. Semakin istimewa, dalam gelaran bertema 'Fusion Fashion' yang memasuki penyelenggaraan ke 19 ini menggandeng lebih dari 64 fashion designer muda pilihan dari DIY dan 48 desainer dari berbagai wilayah di Tanah Air.

Nama-nama besar di industri fashion Indonesia pun diundang guna turut serta berpartisipasi menyemarakkan Jogja Fashion Week 2024. Event rutin tahunan ini pun membuka kesempatan seluas-luasnya para desainer yang lain khususnya fashion designer muda unjuk gigi berpartisipasi. Tak terkecuali melibatkan 100 produsen brand fashion dan beauty dari berbagai wilayah di Tanah Air serta 40 brand fashion lokal DIY guna berpartisipasi dalam pameran Jogja Fashion Week 2024.

Jogja Fashion Week merupakan satu kesatuan rangkaian acara fashion berupa peragaan busana, pameran, edukasi, lomba dan hiburan. Event ini menjadi media komunikasi dan interaksi antara pelaku usaha bidang fashion serta menjadi media transaksi antara pelaku usaha dengan konsumen sehingga terjalin komunikasi yang baik dan kontinyu.

Ketua Harian Dekranasda DIY, GKBRAA Paku Alam mendukung dan menyambut atas hadirnya kembali Jogja Fashion Week 2024 yang menampilkan tren fesyen global dimana fashion sebagai bagian dari mahakarya industri kreatif dan memiliki kekayaan intelektualitas. Jogja Fashion Week diharapkan ikut mewujudkan Jogja sebagai ibu kota fesyen dunia yang merupakan sebuah cita-cita yang muncul seiring dengan berkembangnya para perancang mode, tren dan industri fesyen berkelas dunia di DIY.

"Potensi Jogja sebagai miniatur Indonesia sangat mendukung berkembangnya fesyen di DIY untuk Indonesia dan Dunia. Apalagi Jogja adalah Kota Batik Dunia. Semoga cita-cita kita dapat segera terwujud demi mendukung ekonomi masyakarat," ujarnya dalam peluncuran Jogja Fashion Week 2024 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (02/05).

Gusti Putri pun mengajak seluruh elemen untuk menggelorakan semangat Jogja Fashion Week sehingga harapan Jogja menjadi ibu kota fesyen dunia bisa terwujud. Salah satunya dengan mengenakan busana yang fashionable dimulai dari stakeholder di DIY.

"Fashionable itu tak harus mahal, tapi nyaman dan matching, baik dipakai sehingga bagus dipandang. Ini yang kita dorong bersama, karena kita punya Jogja Fashion Week, harapannya masyarakatnya fashionable yang sekali lagi bukan berarti mewah dan mahal ya. Ini bisa kita dorong dan terus digelorakan Jogja Fashion Week," tegas istri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Sjam Arjayanti menyampaikan tema Jogja Fashion Week 2024 yaitu Fusion Fashion sesuai dan selaras dengan peta jalan Jogja Fashion Dunia 2024 bertema Conscious Fashion in Archipelago. Tema ini menggambarkan konsep perpaduan elemen-elemen yang berbeda dalam dunia Fashion.

"Hal ini mencerminkan fashion tak terbatas pada satu gaya atau satu budaya, tetapi merupakan hasil dari kolaborasi antara berbagai inspirasi, tradisi dan tren. Makna Fusion Fashion dapat dijabarkan sebagai perpaduan integrasi budaya, kreativitas tanpa batas, harmoni visual dan sentuhan modern," jelasnya.

Sjam mengungkapkan event fashion tahunan ini membidik transaksi bisnis lebih dari Rp 2 miliar dengan keterlibatan IKM brand fashion ready to wear yang memiliki pangsa pasar tersendiri dan dikenal masyarakat. Selain itu, jumlah kunjungan ditargetkan mencapai 10 ribu orang selama perhelatan berlangsung.

Rangkaian kegiatan yang digelar pada puncak Jogja Fashion Week 2024 diantaranya fashion show, fashion exhibition, fashion seminar, fashion competition, carnival dan business matching. Digelar pula lomba desain, fashion photography contest dan hair and makeup styling contest.

Antusiasme dan apresiasi disampaikan para desainer muda pilihan dari DIY yang ikut serta dan siap unjuk karya dalam Jogja Fashion Week 2024. Jogja Fashion Week 2024 ini sekaligus menjadi panggung bagi para perancang mode muda unjuk gigi memperkenalkan karya-karya kreatif dan inovatif yang tentunya patut diperhitungkan.

Seperti disampaikan Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jogja, Wening Angga yang menyebut konsep Jogja Fashion Week 2024 berbeda dari tahun sebelumnya karena menarik para desainer muda untuk terjun di dunia industri fashion dimana para desainer muda ini di gaet dari berbagai asosiasi desainer. Harapannya Jogja Fashion Week menjadi barometer fesyen khususnya di Indonesia dan akan menjadi ruang kreasi bagi para perancang mode muda sehingga bisa meningkatkan perekonomian secara merata di seluruh industri kreatif fashion.

"Saya sebagai desainer muda dari DIY mengapresiasi karena akhirnya Jogja Fashion Week 2024 mau berbenah dan berimprovisasi mengikuti perkembangan pasar. Kita sebagai enterpreuner dan lokal brand fashion harapannya fesyen Jogja bisa menggeliat di industri fashion nasional maupun internasional," ucap Indah, desainer muda asal DIY.

Pemilik dan desainer brand Farah Button, Sutardi menaruh harapan besar bagi generasi muda yang dari maupun luar DIY yang sedang berkarya di bidang fashion agar lebih bersemangat untuk mempertahankan wastra dan mempertahankan budaya nusantara. Seperti karyanya yang akan ditampilkan dalam Jogja Fashion Week 2024 bertema Star From The East yang merupakan perpaduan desain antara lain tenun Baduy dengan kain tenun Jogja dan kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT).

" Harapan saya untuk Jogja Fashion Week 2024 dan khususnya industri fashion di DIY bisa berada di kancah internasional. Selain itu bisa masuk ke kalangan muda hingga kalangan dewasa sehingga bisa merangkul teman - teman semua untuk bisa mengembangkan fashion di DIY," pungkas pemilik sekaligus desainer brand Gorilland, Isa Setiawan. (Fn/Im/Ip/Al/Sd/Rcd/Wp/Han/Stt/Yd) - HUMAS PEMDA DIY -

Bagaimana kualitas berita ini: