14 Des 2022

Jadi Cerdas dan Berdaya Tak Kenal Kata Usai

Yogyakarta (14/12/2022) jogjaprov.go.id - Tema peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan 2022 adalah ‘Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital’. Tema ini dapat dipandang sebagai wujud kesadaran menjadi cerdas dan berdaya, tidak mengenal kata usai.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat mewakili Gubernur DIY pada puncak acara Peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan DIY 2022. Acara yang dihadiri pula oleh GKBRAyA Paku Alam ini diadakan di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

“Tema peringatan tahun ini hampir mirip dengan tema HUT ke-21 DWP yang lalu, yakni ‘Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia’. Saya memandang kemiripan tema tersebut sebagai wujud kesadaran, sekaligus sebuah penegasan, bahwa untuk menjadi cerdas dan menjadi berdaya, merupakan pekerjaan yang tidak boleh mengenal kata usai,” paparnya.

Sri Paduka pun mengungkapkan, rasa syukur perlu selalu dipanjatkan, sebab saat ini merupakan sebuah ruang dan waktu, di mana pengakuan atas perjuangan dan posisi kaum perempuan di negara ini sedang mencapai titik tertinggi, jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Sri Paduka pun berharap tantangan yang dihadapi DWP DIY ke depan justru bisa menjadi peluang.

“Semoga segala tantangan yang merupakan konsekuensi tak terhindarkan dari dinamika zaman, oleh Dharma Wanita Persatuan DIY dapat ‘diolah’ sebagai peluang dalam membangun perempuan-perempuan cerdas, yang pada akhirnya mampu menjadi inspirasi bagi semua,” imbuh Penasehat Dharma Wanita Persatuan DIY ini.

Sementara itu, Ketua DWP DIY, Sri Endah Baskara Aji saat membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat mengatakan, upaya emansipasi untuk perempuan telah berlangsung sejak dulu, sejalan dalam upaya memperoleh kemerdekaan Indonesia. Di ulang tahun ke-23 ini, ia mengajak semua anggota DWP untuk kembali mengingat landasan dasar terbentuknya organisasi ini.

“Organisasi ini didirikan untuk memberi ruang bagi perempuan dalam berhimpun, saling belajar dan mengembangkan diri, hingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam kemajuan keluarga dan masyarakat. Hal sangat penting untuk dipahami sebagai esensi dari sejarah pembentukan organisasi yang memiliki semangat yang sama dengan Hari Ibu,” paparnya.

Ditegaskan Sri Endah, perempuan harus mampu menjadi penggerak peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat. Namun, tantangan yang dihadapi sekarang berbeda dengan tantangan yang dihadapi perempuan di masa lalu. Meski begitu, semangat kepemimpinan dan gotong royong untuk mewujudkan emansipasi perempuan dan kekuatan perempuan di dalam masyarakat untuk berkontribusi besar bagi keluarga sebagaimana yang telah diupayakan, harus terus dikembangkan.

“Salah satu cara agar bisa melanjutkan semangat ini adalah terus meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. Dan selaku anggota DWP kita harus mengingat bahwa ibu yang hebat dan perempuan yang cerdas adalah penentu kualitas keluarga dan masyarakat kita,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pada peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan 2022, DWP DIY telah menggelar serangkaian kegiatan, di antaranya, kegiatan donor darah pada 9 November 2022 lalu, bakti sosial pada 23 November 2022 lalu, pemberian bantuan kepada dua panti asuhan di Kulon Progo, senam massal pada 9 Desember 2022, dan bakti sosial untuk buruh gendong Pasar Beringharjo pada 13 Desember 2022. (Rt/Ip/Th)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: