11 Nov 2022

Jadi Fasilitator, Pemda DIY Terapkan Demokrasi Modern

Yogyakarta (11/11/2022) jogjaprov.go.id - Pemerintah Daerah DIY berupaya untuk terus berdialog dengan seluruh warga yang ada di DIY, termasuk para generasi muda. Kepada para generasi muda DIY, Pemda DIY pun berupaya menerapkan sistem pemerintahan demokrasi modern, di mana pemerintah menempatkan diri sebagai fasilitator.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji dalam sambutannya pada Ramah Tamah Pemda DIY Bersama Generasi Muda, Jumat (11/11) malam. Bertempat di Pendopo Wiyata Praja, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, acara dialog bersama generasi muda ini mengangkat tema 'Reaktualisasi Nilai-Nilai Kepahlawanan di Mata Generasi Muda untuk Menyongsong Jogja Masa Depan'.

“Dialog seperti ini perlu kita lakukan karena tidak boleh ada jarak antara pemerintah daerah selaku birokrat dengan para pemuda yang ada di DIY. Karena sesungguhnya pemerintah daerah hanya akan menjadi fasilitator terhadap aktivitas dari generasi muda yang tentunya selama ini juga sudah memberikan andil kepada DIY,” ungkapnya.

Aji menjelaskan, salah satu ciri demokrasi modern adalah tidak banyak peraturan yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh pemerintah. Pada demokrasi modern, pemerintah lebih banyak menjadi fasilitator, sehingga warganya bisa melakukan inovasi dan mengembangkan kreativitas tanpa terbelenggu oleh aturan.

“Itulah janji kami, kita tidak akan terlalu banyak mengatur atau menerbitkan peraturan, tetapi kami akan fasilitasi adik-adik sekalian untuk berkreativitas, berinovasi dan mengisi kehidupan di Yogyakarta sehingga bisa menjadi daerah yang modern dan daerah yang dibanggakan oleh Indonesia,” paparnya.

Untuk mewujudkan DIY yang lebih baik, Aji pun mengajak para generasi muda di DIY untuk bersama-sama merasa bertanggung jawab, dengan merasa memiliki terhadap DIY. Hal ini tidak hanya berlaku bagi warga asli DIY tapi juga warga luar DIY yang berada di DIY. 

Aji pun menambahkan, dialog yang digelar kali ini dilakukan masih dalam suasana Hari Pahlawan. Apalagi penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KGPAA Paku Alam VIII baru dilakukan pada 7 November 2022 lalu. Dari penghargaan ini pula Aji mengajak generasi muda untuk bisa meneladani kerja keras perjuangan Sri Paduka PA VIII.

“Gelar pahlawan ini menyusul dari yang sudah diberikan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang dua-duanya pernah menjabat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Beliau berdua punya jasa bagi Republik ini dan saya berharap generasi muda tidak meninggalkan jejak langkah generasi pendahulu,” imbuhnya.

Pada dialog bersama generasi muda ini dihadirkan pula para narasumber untuk berbagi nilai-nilai kepahlawanan. Mereka adalah akademisi sekaligus perwakilan Puro Pakualaman yakni Dr. Sudibyo, M.Hum., cucu dari putra pertama Brigjen TNI Katamso Darmokusumo yakni Bagus Haryo Wibisono dan putra keenam Kolonel Inf Sugiyono Mangunwiyoto yakni Ganis Priyono.

Sementara, generasi muda yang hadir pada dialog kali ini, di antaranya perwakilan dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di DIY, Forum Kepemimpinan Pemida Nasional, pemuda pemudi atlet DIY, Kwarda Pramuka DIY, Duta Museum DIY, Tagana DIY, Karang Taruna DIY, dan Akademi Komunitas. (Rt/Alh/Jon)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: