09 Des 2022
  Humas DIY Berita,

Jelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Ketersediaan Beras Di Bantul Aman

Bantul (09/12/2022)jogjaprov.go.id – Ketersediaan Bahan Pangan Pokok khususnya beras di Kabupaten Bantul jelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 masih terbilang aman. Di samping ketersediaan gabah di lumbung petani, tersedia pula beras siap konsumsi sebanyak 400 ton di Gudang Beras UD Sri Rahayu.

Ketersediaan beras yang menjadi bahan pangan pokok ini telah dipastikan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY pada Jumat (09/12) di Gudang Beras UD Sri Rahayu, Pandak, Bantul. Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (APSDA) Setda DIY Yuna Pancawati juga memastikan kemampuan UD Sri Rahayu menyediakan beras dengan komoditas giling per hari mencapai 50 kuintal dan rutin dipasok oleh petani.

Menyongsong Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, harga kebutuhan bahan pangan mulai merangkak naik. Namun kenaikan ini masih terbilang wajar, mengingat juga terjadi pada skala nasional hingga memicu inflasi. Tercatat, pada Minggu pertama bulan Desember kenaikan inflasi terjadi dari angka 0,11 % menjadi 0,32% karena  kenaikan bahan bakar rumah tangga. 

Yuna menerangkan guna mengantisipasi gejolak di tengah masyarakat akibat  kenaikan bahan pangan, Pemda DIY melakukan berbagai kegiatan seperti  operasi pasar, sidak di pasar-pasar tradisional maupun pasar modern, kerjasama dengan daerah penghasil pangan/produksi/komoditi pangan untuk kelancaran pasokan bahan pangan, gerakan menanam dan Gerakan Bantuan Tak Terduga (BTT) pangan.

“Guna mengantisipasi kenaikan inflasi, kami juga memberikan bantuan transportasi ke distributor pengiriman atau ongkos kirim sebesar Rp2.000,00/kg dari APBD DIY. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga dari tingkat distributor ke konsumen,” papar Yuna. 

Kepala  Badan Intelijen Daerah DIY sekaligus Pengawas Pangan DIY Brigjen Pol. Dr. Andry Wibowo menyatakan, asosiasi atau distributor hasil pertanian telah sangat baik dalam merespon hasil pertanian. Selain itu, distribusi juga merata dan seluruhnya sehingga bisa terbeli oleh distributor baik yang berupa beras, cabai maupun produk pertanian lainnya.

Andry menegaskan ketersediaan bahan pangan pokok hingga seusai Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sangat cukup. Dirinya menghimbau masyarakat agar bijaksana dalam menyikapi stok pangan akhir tahun ini. “Secara ketersediaan lebih dari cukup, hanya saja ada periode-periode tertentu  yang merangsang kenaikan harga, maka masyarakat hendaknya bisa melihat secara bijaksana. Hal ini karena menjadi siklus tahunan menjelang hari Natal dan Tahun Baru, maupun lebaran memang menjadi momen, barang ada harga naik,” tuturnya.

Sementara variabel lain yang  cukup mendasar yaitu yang tidak bisa dijangkau pemerintah daerah adalah adanya kenaikan BBM, termasuk di dalamnya gas LPG, akibat masih tergantung harga beli import dan harga jual beli dunia. Namun demikian, Pemerintah telah berupaya maksimal dalam rangka menyejahterakan masyarakatnya. (kr/uk/sis)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: